Imam Al-Ghazali, mengatakan bahwa, "negara dan agama ibaratkan bangunan dengan penjaganya. Jika rumah tidak memiliki penjaga, maka jangan berharap rumah tersebut akan...
Wirid yang dimaksud oleh Imam al-Ghazali adalah; doa, zikir, ayat-ayat Al Quran, atau shalat, dan amal-amal ibadah lainnya
Beliau bernama Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali (Lihat Adz Dzahabi, Siyar A’lam Nubala’ 19/323 dan As Subki, Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/191).
Sosok Otoritas Moral Versi Imam Ghazali dan Durkheim
Persamaan dan Perbedaan Imam Ghazali dan Durheim tentang Moral
Penulis melihat ada kesamaan antara beliau dengan Imam Al Ghazali, yaitu menjauhi popularitas. KH Ihsan tidak mau pernah dikenal tentang orangtuanya yang masyhur. Setiap kali orang mengenal siapa beliau dan orangtuanya, selalu saja beliau pindah tempat.
Ini salah satunya Ismul Azham versi Imam Ghazali yang mempunyai kelebihan tersendiri dan apabila diamalkan akan mendapatkan sesuatu limpahan anwarul zikir yang akan dirasakan oleh para mereka yang berwirid tersebut. Berikut bunyinya
Para ulama telah menjelaskan makna tawakal secara jelas. Diantaranya adalah Imam Al-Ghazali. Ia berkata , "Tawakal adalah penyandaran hati hanya kepada wakil (yang ditawakali) semata". (Ihya' Ulumid Din, 4/259)
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukumba pada awal berdirinya merupakan filial dari Universitas Islam Bandung yang berdiri sejak tahun 1968 – 1971 yang kemudian pada tahun 1971 – 1973 berganti nama menjadi Universitas Nahdatul Ulama (UNNU) dengan Nomor SK: II/sk/Unnu/1971
mencintai Allah swt, pastilah dia tidak enggan untuk beribadah kepada Allah swt. seorang hamba yang malas beribadah bahkan malas menuntut ilmu maka dia bukanlah seseorang yang mencintai Allah. Cintanya itu bohong dan tidak bisa dibuktikan sama sekali.
Manusia dapat mengingat Allah swt di mana saja dan kapan saja selama ia masih berada di atas bumi-Nya.
KHR As'ad Syamsul Arifin pernah istifadah kitab Ihya' Ulumuddin langsung kepada Imam Ghazali. Bagaimana perisitwanya?
Ketika Anda sering mengalami ghibah dalam hati, cobalah hindari dengan melakukan cara ini. Apa itu?
Sekitar tahun 1986, ada hal unik terjadi pada Kiai As'ad. Ketika itu beliau melihat al-Ghazali. Bagaimana kisahnya?
Menurut Al-Ghazali ada dua cara untuk menahan amarah. Apa saja dua cara tersebut?
Kenapa ada orang yang semakin rajin berdzikir justru malah semakin dekat dengan syaitan?
Hal ini terlebih kesempatan emas ini, sering banyak orang yang melupakannya. Kita berusaha untuk menghidupkan syiar dan dakwah itu dengan beraneka ragam dan cara.
Ini adalah 5 cara tentang bagaimana kita bisa mengenal aib diri. Apa saja caranya?
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah teladan kita dalam melaksanakan ibadah. Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan, antara lain dengan memperbayak sedekah, membaca Al-Quran, dan i’tikaf.
Suatu malam saya bertanya ke istri, "Kenapa beli kitab sebanyak ini?". Simak kisah selengkapnya di sini...
Ini cuma cerita kecil tentang bagaimana seorang ulama berusaha menyelaraskan antara ilmu dan amal, antara apa yang ia katakan dengan apa yang ia lakukan. Ulama yang dimaksud adalah Abu Hamid al-Ghazali, guru Sufi dari Persia abad ke-11. Ulama kelahiran Thus
Dan siapakah yang paling pantas disebut sebagai ‘amir’ alias penguasa sejati? Dengan lugas al-Ghazali menjawab, “Dia yang memiliki kuasa mutlak atas hawa nafsu dan amarahnya.
Betapa sering kita membaca al-Qur’an bahkan menyelami maknanya tanpa berhasil meraih keindahan permata dan mutiara al-Qur’an. Itah sebabnya Imam al-Ghazali memulai kitabnya dengan menulis pengantar seperti ini:
Saat itu tak ada apapun selain Allah. Saat itu tak ada tempat apapun, ruang apapun, arah apapun atau makhluk apapun. Tak ada Arasy, langit, bumi, galaksi, medan quantum, materi big-bang, atau apapun namanya. Semua hal tak ada. Lalu Allah membuat aneka makhluk tanpa ada bahan baku apapun, murni mengubahnya dari tak ada menjadi ada.
Salah satu topik penting dalam studi ilmu al-Qur’an adalah mengenai Nasakh atau lazim dikenal dengan Nasikh-Mansukh. Secara ringkas maknanya adalah رف
Apakah al-Ghazali menolak filsafat, atau lebih persisnya filsafat Aristoteles? Tidak. Ini akan tampak bila kita menyeksamai isi karya-karyanya yang bersinggungan dengan filsafat.
Membaca Tahafut lebih mudah dibanding membaca Ilahiyyat-nya Ibn Sina dalam Asy-Syifa’. Kitab logika dari al-Ghazali (baik Maqashid maupun Mi’yar) juga lebih enak dipahami ketimbang buku logika Ibn Sina. Setidaknya begitu yang hamba alami, setelah membaca halaman-halaman awal
Gus Baha' menceritakan sebuah kisah agar kita selalu optimis masuk surga tanpa harus menyalahkan dan mengkafirkan.
Ini salah satu kritik dari Imam Al-Ghazali kepada mereka yang haji berulang kali tapi tetangganya masih ada yang lapar.
Tampaknya jalur spiritual itu yang menyebabkan para kiai NU tak bisa berpisah dari khittah perjuangan para leluhurnya, dari dulu hingga sekarang. Salah satu khittah perjuangan leluhur itu adalah Khittah NU 1926.
Ada yang mengharamkan secara mutlak seperti para Mufti Saudi, ada yang mengharamkan pada kriteria alat musik tertentu, ada juga yang melarang jika sampai mengabaikan ibadah kepada Allah, ada juga yang tidak peduli sama sekali dengan hukumnya.
Imam al-Ghazali dalam sejarah wafat pada tahun 1111 M di tanah kelahirannya, Parsia kota tua Tus. Informasi terkait keberadaan bukti fisik tempat persemayaman terakhir Sang Imam sangat terbatas.
KH. Drs.Totoh Abdul Fatah Ghazali S.H. lahir pada 31 Agustus 1931 di Bandung, Jawa Barat. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Rd. A. Rosyad Ghazali (Mas Amuni) dengan Siti Rahmah, putri KH. Abdurrahman.
Rasulullah SAW menjadi uswatun hasanah, sebab akhlaknya dalam konsep perilaku. Selaras antara perkataan dan perbuatan. Beliau melakukan apa yang beliau sampaikan, bahkan sering kali melakukan terlebih dahulu sebelum menyampaikannya.
Jika ingin dikenal Allah Ta'ala lakukan ibadah-ibadah sunah tersebut. Supaya kita memiliki orientasi dalam beribadah dengan sebuah metodologi untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Tapi berbeda dalam perspektif Imam Ghazali. Beliau punya standar sendiri, bangun tidur bagi beliau adalah "sesuatu" yang perlu dilakukan dengan etika yang benar.
Memprediksi malam lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan yang pada sepuluh pertamanya adalah rahmat, sepuluh tengahnya adalah ampunan dan sepuluh akhirnya adalah bebas dari neraka. Walau pun hakikatnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar, kecuali Allah SWT.
Perbedaan prinsip ekonomi konvensional dan ekonomi Islam terletak pada landasan filosofinya, masing-masing didasarkan atas pandangan yang berbeda.
Telah diceritakan dari generasi sebelumnya bahwa mereka menguji para murid selama menjadi pendidik akhlaknya. Jika mereka tidak lulus maka mereka tidak diperkenankan melanjutkan
Dalam proses pembelajaran, murid membutuhkan orang alim atau yang umum disebut dengan guru, ustadz, atau kiai. Murid dan orang alim perlu berinteraksi.
Seseorang mungkin saja bertanya tentang nama-nama Allah SWT: apakah lebih dari sembilan puluh sembilan atau tidak? Jika lebih, apa maknanya pembatasan ini?
Mungkin Anda akan mengatakan: ada banyak nama di sini, dan Anda menyatakan bahwa nama-nama tersebut tidak ada sinonimnya, dan Anda menyatakan bahwa masing-masingnya hanya memiliki satu makna yang khas, maka bagaimana Anda akan mengubah semua nama tersebut menjadi tujuh sifat?
Imam Ghazali bercerita, ada seorang Nabi di jaman dulu yang diberi tugas hanya untuk beribadah saja di satu gunung. Dari gunung itu, dia melihat satu peristiwa yang mengherankan.
Innalilahi wa inna ilaihi raajiun… Telah berpulang ke rahmatullah seorang waliyullah dari Mesir Syekh Thaha Addasuki Hubaisy. Berita duka ini sebagaimana diterima redaksi Laduni.id melalui pesan Whatsapp, Senin (07/12/2020).
Seorang murid bertanya kepada gurunya yakni Imam al-Ghazali, "Syeikh, bukankah dzikir bisa membuat seseorang yang beriman lebih dekat dengan Allah Ta’ala dan setan akan berlari jauh darinya?"
Sikap sombong adalah suatu sikap yang tidak terpuji. Bahkan, Allah SWT di dalam Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 37 berfirman, yang artinya.
"Hentikan lidahmu (menuduh kafir atau sesat) kepada ahli kiblat (umat Islam) selama mereka masih mengucapkan Lâ Ilâha Illallâh Muhammadur-Rasûlullâh," (Imam Al-Ghazali).
Wakil Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Misbahul Munir menyampaikan bahwa Rasulullah Muhammad SAW dalam satu riwayat, pernah mengingatkan bahwa ada tiga penyakit hati yang bisa membinasakan manusia.
Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin memberikan empat jalan yang harus ditempuh untuk mengenali aib diri sendiri.
Kisah ini berasal dari cerita Nabi Muhammad SAW yang menceritakan tentang seorang Nabi yang hidup di zaman Romawi, yang bernama Sam'un Ghozi AS. Beliau adalah Nabi dari kalangan Bani Israil, yang juga merupakan hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno. Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi AS.
Ada asumsi di sebagian kalangan: jika seseorang sudah beragama, nalarnya akan berhenti. Jika mau tetap menjadi manusia bernalar, rasional, tinggalkan agama. Hanya ada dua pilihan: agama atau nalar. Tidak bisa dua-duanya.
Habib Muhammad melakukan tirakat berpuasa selama tujuh tahun, hanya bersahur dan berbuka dengan tujuh butir kurma. Pernah selama satu tahun hanya berbuka dengan lima mud gandum.
Laduni.ID Jakarta - Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali atau yang lebih akrab disebut al-Ghazali adalah jenius raksasa yang hidup pada abad kelima hijriyah. Reputasinya sebagai tokoh papan atas dalam wacana islamic studies bahkan pernah membuat “iri” gurunya sendiri, Abu al-Ma’aaly al-Juwaini, Imam al-Haramain
Laduni.ID Jakarta - Setiap muslim, dalam mempelajari dan menuntut ilmu, harus selalu menyadarkan niatnya yang tulus ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala, bukan karena tujuan-tujuan lainnya untuk meraih popularitas duniawi,
Laduni.ID Jakarta – Dengki atau hasad merupakan penyakit hati yang cirinya tidak suka melihat orang lain senang dengan menginginkan nikmat orang lain hilang.
Ketika Imam Haramain wafat, al Ghazali pergi menuju ke sebuah kantor gubernuran untuk menemui Perdana Menteri Nizam al Muluk. Saat itu al Ghazali baru berusia sekitar 18 tahun. Kecerdasannya melampaui pemuda seusianya.
Suatu saat aku diminta pendapat karya siapa yang penting untuk dibaca dan dikaji dengan serius? Aku menjawab : Imam Fakhr al Din al- Razi. Mengapa?
Suatu hari aku diundang untuk menjadi salah satu nara sumber dalam momen konferensi wilayah NU di sebuah propinsi. Aku diminta bicara soal Islam dan Gender. Nara sumber yang lain bergelar Prof. Dr sekaligus Kiyai. Seorang lain adalah pemikir Islam progresif. Mereka bicara soal Aswaja dan Relasi Agama dan Negara.
Nah, kalau krisis itu tidak mengubah apa-apa, bagi saya itu penderitaan dua kali. Sudah kita mengalami krisis, tidak mendapatkan apa-apa dari krisis itu. Jadi kalau disebut adzab, itu adzab dua kali, adzab kuadrat
Aku membuka lembaran pertama pada kitab tersebut, menerangkan tentang pujian ulama atas karangan kitab Imam Hujjatul Islam Muhammad bin Muahmmad bin Muhammad Al-Ghazali, terutama pujian terhadap kitabnya yang berjudul Ihya Ulumuddin. Beberapa ulama yang memuji karangannya Imam Ghazali
Banyaknya sebutan yang dialamatkan terhadapnya mencerminkan bahwa, wawasan keilmuannya begitu luas dan dalam. Kita bisa melihat khazanah keilmuan Al-Ghazali dari karya-karyanya yang sangat banyak yang masih tersimpan rapi hingga sekarang.
Tumbuh dalam keluarga yang besar sekali ghirahnya pada ilmu pengetahuan, merupakan salah satu faktor yang ikut melejitkan jalan baginya menjadi seorang ilmuan. Lebih dari itu, Abah adalah orang yang genius
Glow Up tak hanya soal wajah, tapi juga kebersihan hati dan jiwa akan terpancar dari kecantikan akhlak. Kita bisa mengadopsi konsep تزكية النفس yang dicetuskan oleh Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin
Jika kita kembali telisik biografi-biografi pakar bahasa Arab, akan ditemui banyak sekali dari mereka adalah orang-orang Persia (Furs). Sebutlah, Sibawaih, Abu Ali al-Farisi, Abdul Qahir Al-Jurjani, Muhammad ibnu Abi Bakr Al-Razi, Imam Az-Zamakhsari, dan lain sebagainya
Kesederhanaan, merupakan salah satu sifat yang menjadi ciri khas kehidupan para nabi dan rasul, kekasih Allah, dan para wali beserta ulama yang kerap melakoni hidup dengan kesalehan. Bahkan, termasuk menifestasi dari kerendahan hati seseorang
Sebelum menginjak usia 15 tahun, saat itu Al-Ghazali sudah menguasai bahasa dan tata bahasa Arab, Al-Quran, hadis, fiqih, serta aspek-aspek pemikiran dan puisi sufi.
Sebelum menginjak usia 15 tahun, saat itu Al-Ghazali sudah menguasai bahasa dan tata bahasa Arab, Al-Quran, hadis, fiqih, serta aspek-aspek pemikiran dan puisi sufi.
Islam berpandangan bahwa manusia merupakan makhluk dari ciptaan Allah. Manusia juga memiliki potensi yang bisa tumbuh dan dikembangkan, baik secara mental maupun fisik
Secara Bahasa zuhud diambil dari kata zahida fiihi wa’anhu, zuhdan wawa zahaadatan yang artinya berpaling dari sesuatu, meninggalkannya karena kehinaannya atau rasa penyesalan atas membunuh seseorang
Imam Al-Ghazali yang mempunyai nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Imam Al-Ghazali, lahir di kota Thus, salah satu kota di Khurasan (Persia) pada pertengahan abad ke-5 Hijriyah (450 H/1058 M) dan wafat pada tahun 478 H/1085 M.
Kemajuan teknologi pada era globalilasai pada saat ini telah melahirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Namun disisi lain, kemajuan juga menggeser tata nilai dalam kehidupan
Perkembangan islam memunculkan berbagai kepercayaan dan pemahaman dari berbagai aliran dan madzhab
Tanpa dipungkiri berbicara mengenai cinta (mahabbah) dan berspekulasi tentang etimologinya itu sudah booming dikalangan dunia.
Sifat dengki adalah sifat yang tidak baik dan harus dihindari serta dihilangkan dari dalam hati. Perasaan dengki merupakan hal buruk yang sangat mudah sekali masuk dalam hati kita
Hujjatul Islam, Al-Ghazali menggambarkan betapa banyaknya aliran pemikiran kalam di dunia Islam pada waktu itu. Ada empat aliran besar, yaitu Qadariah, Sifatiah, Khawarij dan Syi’ah.
Sebelum mengemukakan apa alasan al-Ghazali atas pernyataan tersebut, perlu diuraikan kualitas apa yang dimaksud dengan penguasaan Kalam di sini.
Sebuah karya monumental dalam bidang apa pun selalu membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam pencarian ide maupun dalam penulisannya
Al-Ghazali sampai pada penilaian kafir bagi mereka yang meyakini tiga masalah; kadimnya alam, pengetahuan Tuhan tentang yang parsial (juz’i), dan kebangkitan jasmani. Ia menyatakan bid’ah bagi yang mempercayai tujuh belas masalah lain
Dari diskusi sebelumnya, kita dapati bahwa sebagaimana para filsuf lainnya, al-Ghazali juga memandang atom sebagai suatu (al-mawjud, al-shay’; being) yang tidak bergantung pada hal lain (la fi mawdu’)
Dalam Mi’yar al-‘Ilmi secara jelas al-Ghazali mengungkapkan a’rad (bentuk jamak dari ‘arad) sebagai jumlatuha fi mawdhu’, terjemah bebasnya seluruh aksiden sebagai suatu keber-ada-an melekat pada sesuatu yang sudah ada
Menimbun barang dagangan khususnya bahan kebutuhan pokok keseharian dengan maksud agar mendapat laba besar, sementara komoditas tersebut sangat dibutuhkan masyarakat
Satu hal yang perlu digaris bawahi, ke semua macam atom tidak memerlukan mawdu’ untuk dapat dikatakan ada, seperti halnya aksiden. Secara umum matrik tersebut menunjukkan pembagian aksiden dan atom
Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi adab dan akhlak, terutama dalam beribadah, termasuk dalam hal berdoa. Doa dalam Islam adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT
KH. Abdul Moqsith Ghazali adalah ulama kharismatik berasal dari Sumenep, beliau juga adalah salah satu pengasuh Pesantren Zainul Huda Arjasa Sumenep Madura, cendekiawan yang juga menghasilkan berbagai karya yang berhasil di bukukan
Bulan Ramadhan tahun ini telah memasuki sepuluh hari terakhir puasa atau yang bertepatan dengan datangnya malam lailatul qadar atau malam seribu bulan. Salah satu cirri tanda malam lailatul qadar adalah datangnya 10 hari terakhir Ramadhan dalam tanggal ganjil.
Dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, terdapat banyak penekanan khusus mengenai pentingnya menjaga lisan. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa lidah itu bagaikan pedang bermata dua, bisa mendatangkan hal baik dan bisa juga membawa kerugian
Dalam ajaran islam sebelum mengerjakan ibadah terutama shalat, disyariatkan terlebih dahulu untuk melakukan bersuci atau thaharah. Hal ini Islam bertujuan untuk agar umatnya atau pemeluknya senantiasa membersihkan diri, baik lahir maupun batin.
Manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Namun manusia yang baik merupakan bukanlah yang tidak pernah melakukan dosa sama sekali, akan tetapi manusia yang baik adalah ketika berbuat kesalahan dia langsung bertaubat kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taubat.
Ujub (bangga diri) dan kibr (sombong) adalah penyakit hati yang berbahaya karena kebanyakan penderitanya tidak merasakan apa-apa.
KH. Fachruddin Ghazali adalah putra ke 3 dari KH. Ghazali Bin KH. Zainuddin dengan Nyai Zubaidah, KH. Ghazali Memiliki 4 Anak Putra dan Satu Putri,
KH. Achmad Nashihin merupakan keturunan ulama’ di Jember. Maka tak heran jika Ia mewarisi kharisma dari para leluhurnya. Keistmewaannya telah tampak sejak remaja.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Selasa, 26 Maret 2024 bertepatan dengan hari wafat Habib Abdurrahman bin Ahmad As-Sagaf dan KH. Fachruddin Ghazali.