Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan yang mengutip data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dimana biaya untuk pengidap penyakit katastropik, penyakit yang mematikan justru sangat tinggi. Misalnya tahun 2017, klaim kasus untuk penyakit jantung Rp9,25 triliun.
BPJS yang merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pandangan awam bahwa semakin tinggi kesejahteraan ekonomi masyarakat maka akan semakin baik tingkat kesehatan masyarakat tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak
Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, menyebutkan bahwa besarnya pembiayaan BPJS Kesehatan disebabkan karena
Panitia Konfercab akan mendatangkan beberapa narasumber dari unsur pemerintah dan perusahaan untuk mengisi materi terkait program NU Jakara Timur kedepan yang tertuang pada komisi program kerja.
Direktur RSUDZA, Azharuddin mengatakan, tunggakan Rp 100 miliar tersebut terhitung tiga bulan terakhir, yakni sejak Juli hingga September 2019. "Iya (Rp 100 miliar), selama tiga bulan," kata Azharuddin saat dikonfirmasi wartawan, Jum'at (1/11).
Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Timur menerima kunjungan silaturahim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Grogol.