Syekh Muhammad Nafis al-Banjari adalah seorang ulama, ahli tasawwuf dan mursyid tarekat. Beliau juga merupakan tokoh penting dalam proses dakwah islam di Kalimantan
Pondok Pesantren Terpadu Al-As’adiyah Desa Sered Kec. Madukara Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Pondok Pesantren Mubarokul Ulum Banjarharjo didirikan pada tahun 1996 M. oleh KH. R. Saeful Bahri, S.Pd.I, MM., berlokasi di Desa Penanggapan Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes.
Nama Al Banjari berasal dari sebuah TPQ Al Banjari yang berdiri sejak tahun 2006
Pondok pesantren ini didirikan dan diasuh oleh KH. Syarwani Zuhri, ulama besar yang pernah belajar kepada beberapa syaikh di Timur Tengah selama 12 tahun.
Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin di dirikan pada tahun 1960 oleh KH M. Basyuni (Alm.) bersama adiknya KH. Much.Hasan (Alm). Setelah 15 tahun menimba ilmu di daerah Banjarnegara, meliputi Dawuhan, Purwonegoro dan kemudian dilanjutkan di Tanggir, Lasem, dan Pondok Pesantren lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pondok Pesantren Al Fatah adalah salah satu Pesantren yang dirintis dan didirikan pada masa penjajahan Belanda oleh As Syaikh KH. Abdul Fatah pada tahun 1901 sekembalinya beliau menuntut ilmu di Mekkah.
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kujangsari, Langensari, Kota Banjar Jawa Barat Indonesia.
Sebuah pemikiran mendalam mengenai kondisi pendidikan Indonesia dari tokoh pendiri yayasan Tunas Bangsa University, Beliau lah H. Ali Hanan Fatah MBA, MSi
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang akrab dengan sapaan Datuk Kalampayan lahir di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan pada tanggal 15 Safar 1122 H/17 Maret 1710 M.
Habib Hamid bin Abbas Bahasyim Banjarmasin Kalimantan Selatan
Syekh keturunan orang Banjar itu bernama Syekh Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Beliau dilahirkan di Makkah Al Mukarromah tahun 1285 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1868 Miladiyah (Masehi), dan tumbuh di dalam keluarga shaleh dan shalehah
Munas dan Konbes NU 2019 akan dibuka pada hari Rabu di Kota Banjar. Bagaimana jadwalnya?
Majelis Agung Raja Sultan (MARS) Indonesia pada 24 Februari 2019 sepakat memilih Sultan Khairul Saleh sebagai Sekretaris Agung MARS-
Presiden Joko Widodo akan membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar
STAI Miftahul Huda Al-Azhar Banjar merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang telah berdiri sejak 1 Mei 2003
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tunas Bangsa, berdiri tahun 2017 adalah satu-satunya Perguruan Tinggiswasta pencetak calon pendidik dan tenaga kependidikan di Banjarnegara.
SMA Ma'arif Mandiraja berlokasi di jalan Kertayasa KM3, Mandiraja, Banjarnegara.
SMK Al Fatah beralamat di jalan Letnan Jenderal S. Parman, Km 3, Parakancanggah, Banjarnegara
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah Banjarbaru didirikan pada 07 Juli 1985 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru Nomor; 045/YPPA/PT/VII-85
Pondok Pesantren Al Falah didirikan pada tanggal 26 Juli 1975 Miladiyah atau bertepatan dengan 06 Rajab 1395 Hijriyah. Pondok Pesantren Al Falah terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kelometer 23.500, RT. 006 RW. 002 Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya manusia yang beriman dan taqwa terhadap Tuhan yang maha Wsa dan berbudi pekerti luhur.
Pondok pesantren yang berdiri di atas tanah seluas + 4 Ha yang berlokasi di Dusun Timbangwindu Desa Pamalayan RT 024 RW 008 Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, bertujuan tujuan utama memberikan suatu pelayanan pendidikan dalam sistem pendidikan pesantren yang dipadukan dengan unsur terbaik dari sistem pendidikan moderen.
Makam Syekh Muhammad Amin (Datu Amin) di Banjarmasin Kalimantan Selatan
Makam Mufti Syekh Muhammad Arsyad Banjar Kalimantan Selatan
Makam KH Anang Jazuly Semman Banjarmasin Banjarmasin
Makam Qubah Maqam K.H Anang Ulama Sya'rani Arief Banjarmasin
KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari (akrab disapa Guru Sekumpul) dikenal luas karomah-karomahnya di Nusantara, bahkan sampai Timur Tengah.
Pondok pesantren Al-Istiqomah yang bertempat di Jl. Pekapuran Raya RT. 28 Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan yang pada sejarahnya adalah daerah yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam
Pesantren Nurul Jannah beralamat di Jl Gerilya Gang Bambu Kelurahan Kelayan B Timur Kecamatan Banjarmasin Selatan. Pesantren Nurul Jannah dirintis oleh KH. Basirun Ali pada tahun 1990.
Pondok pesantren Al Mursyidul Amin didirikan oleh KH. Ahmad Bakeri. Pondok Pesantren Al-Mursyidul Amin terletak di jalan Beringin Desa Makmur RT. 02 No. 11 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Provensi Kalimantan Selatan.
H. Ahmad Bakrie, atau yang lebih akrab disapa Guru Bakrie, adalah seorang ulama kharismatik berasal dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren al-Mursyidul Amin Gambut
Merespon adanya penolakan pemakaman jenazah pasien virus corona atau Covid-19, pengasuh pondok pesantren Alif Baa di Banjarnegara, Khayatul Makki, menyiapkan lahan untuk untuk pemakaman pasien Covid-19.
Guru Zuhdi adalah pemuka agama Indonesia yang dikenal sebagai ulama di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.
Pondok Pesantren Darunnajah Banjarkulon Banjarmangu Banjarnegara didirikan oleh KH. Muhammad Iqbal 'Amar, selain pesantren saat ini telah ada pendidikan formalnya yaitu SMP Islam Darunnajah dan SMK Darunnajah dengan program keahlian/jurusan Teknik Audio Video dan Teknik Broadcasting Televisi dan Radio
PAUD Istana Anak Dandelion Kalibening Banjarnegara Jawa Tengah
Pesantren Manbaul Ulum Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan
Pesantren Miftahussholihin Sigaluh, Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah
SMK Miftahussholihin Desa Gembongan, Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara Prov. Jawa Tengah
KH. Najib, adalah sosok yang membanggakan keluarga dan daerahnya, Banjarnegara. Beliau dikenal masyarakat tidak hanya sebagai kyai, akan tetapi juga sebagai politisi, pebisnis, dan seniman.
Beberapa hari ini, video seorang nenek berusia 50 tahun tertangkap mencopet viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat bahwa nenek itu diarak oleh warga sebelum kemudian diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Keempat ulama dan waliyullah ini adalah bukti peradaban Nusantara yang amat tinggi. Berikut ini penjelasan tentang empat serangkai ulama Nusantara.
Ada tiga korpus (keluarga) naskah, dalam bahasa Jawa, Bali dan Melayu Banjar, yang sama-sama punya nilai historis sebagai dokumen primer, karena masing-masing saling berdialog.
Pesantren Manbaul Huda Ds. Banjararum Kec. Rengel. Kab. Tuban Jawa Timur
Hidup di dunia ini siapapun akan menjalani bala dan musibah, hinaan dan pujian. Itulah hamba Allah, karena Allah Yang Maha Kuasa atas hamba-hambaNya. Orang yang mendapat bala dan musibah belum tentu karma baginya, siapa tahu Allah sedang menaikkan derajatnya atau mengampuni dosa-dosanya, namun pada akhirnya ia mulia di sisi Allah.
KH. Muhammad Syukri Unus Ulama Martapura Banjarmasin Kalimantan Selatan
KH. Khalilurrahman Ulama Mutasyar PBNU Banjar Kalimantan Selatan .
Beliau berasal dari keluarga bangsawan, nasabnya bersambung hingga Sultan Suriansyah (1527-1545 M)
KH. Mohammad Hasan, Banjarnegara, Ulama, Nahdlatul Ulama, Jawa Tengah
Biografi KH M Bakhiet adalah ulama banjar berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, seorang pengasuh pesantren dan Majelis Ta’lim Nurul Muhibbin Barabai.
KH. Muhammad Thoha Ma’ruf beliau adalah ulama banjar yang berjasa mendeklarasikan NU di wilayah tanah Minang dari Sumatera Barat, Jambi, dan Riau.
Syeikh Abdurrahman Siddiq adalah ulama besar dari Indragiri yang masih keturunan dari Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari
Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, M.A beliau adalah ulama dan cendekiawan dari Banjarmasin, beliau adalah ulama yang terlibat di Nahdlatul Ulama sejak remaja
Sikap Datuk Kalampayan Menanggapi Ajaran Wahdatul Wujud Syekh Abdul Hamid Abulung
KH.Husein Qadri bin Mufti KH.Ahmad Zaini bin KH.Abdurrahman Al-Banjari di lahirkan pada tanggal 17 Ramadhan 1327 H dari seorang ibu yang sholehah yang bernama Hj.Sanah putri Niangah putri Hamidah binti Mufti H. Jamaluddin putra Syeikh Muhammad Arsyad Al- Banjari.
KH. Zainal Ilmi lahir pada malam Sabtu jam 4.30 subuh tanggal 7 Rabiul Awwal 1304 H di desa Dalam Pagar Martapura ayahnya adalah Haji Abdus Shamad bin KH.muhammad Said Wali putra Aminah Binti KH.Syahabuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari,ibunya bernama Hj.Qamariyyah
Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah ulama besar dari Banjar, Kalimantan selatan, pernah menjadi mufti kerajaan Banjar di Martapura Kalimantan Selatan.
Salah satu Sub Suku Dayak yang sudah dianggap punah adalah Dayak Abal. Suku Dayak ini berada di wilayah Kalimantan Selatan, kebanyakan kelompok orang Dayak Abal ini berdiam di desa Halong Dalam, desa Agong, dan desa Suput.
Syaikhah Fatimah Al-Banjari lahir di Martapura. Di perkirakan beliau lahir pada tahun 1775, kedua orangtua beliau adalah Syaikh Abdul Wahab Bugis, seorang Ulama besar dan terhormat di Kalimantan dan ibunda beliau bernama Syarifah, putri dari Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Syekh Abdul Wahab juga memiliki peranan yang penting dalam mengembangkan Islam di Tanah Banjar, mengingat kedudukan dan figur Syekh Abdul Wahab sebagai seorang ulama yang dikenal alim dan sekian lama menuntut ilmu di Mesir dan daerah Timur Tengah.
KH. Husin Naparin lahir di desa Kalahiang Balangan pada tanggal 10 Nopember 1947. Ayahnya bernama H. Muhammad Arsyad dan ibunya Hj. Rusiah.
Biografi Syekh Jamaluddin Al-Banjari, Datu Surgi Mufti Banjarmasin
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Selasa, 02 Januari 2024 bertepatan dengan hari wafat KH. Mohammad Najib dan KH. Khozin Yahya.
KH. Hasyim Hasan Fatah, Pengasuh Pesantren Al Fatah Banjarnegara
Menjadikan generasi muda yang cinta Al-Qur'an yang berlandaskan Al-Qur’an & Assunnah, dan misinya ialah mencetak santri hafidz-hafidzah Al-Qur’an, berakhlak mulia, dan generasi muda beriman & bertakwa yang berlandaskan Al-Qur’an dan Assunnah
Guru Zuhdi kecil memulai pendidikannya dengan belajar kepada ayahnya, setelah selesai beliau melanjutkan pendidikan formal dengan Sekolah Rakyat (SR). Setelah itu, beliau melanjutkan dengan belajar di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru yang diasuh oleh Tuan Guru Sani.
KH. Muhammad Ilyas diperkirakan lahir pada tahun 1880-an, di Jasinga, Bogor, belum diketahui silsilah keluarganya.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.,