Demo pun membawa bendera Tauhid , padahal demo isinya pasti menjelek-jelekkan pemimpin atau pemerintah bahkan dalam proses mencetak kalimat tauhid rentan untuk diinjak-injak oleh pencetak ataupun saat berdemo.
Hadits yang dirujuk dan digunakan HTI sebagai panji Islam dengan tulisan tauhidnya adalah dhaif dan majhul.
Dalam konteks ini, perlu ditegaskan bahwa menolak bendera Hizbut Tahrir (demikian atribut lainnya) yang identik dengannya tidak berarti menolak tauhid sebagaimana klaimnya
Hadis yang menerangkan warna bendera dan panji Nabi diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, Abu Dawud, dan Nasa´i. Bukari sendiri tidak meriwayatkan hadis tentang warna bendera atau panji Nabi
Rencananya besok ada acara selebrasi bendera tauhid warna warni. Bukan saja berwarna hitam putih yang kerap dibawa HTI, nanti juga akan ada bendera bertulis dua kalimat syahadat la ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah di atas kain warna merah, kuning, hijau, biru dan warna lainnya.
Bendera bertuliskan lafadz Tauhid menjadi perbincangan hangat lintas kalangan dan media sosial. Golongan yang satu dan yang lain saling berebut untuk menjadi golongan yang paling mengerti tentang bentuk dan lambang pada bendera tersebut. Perbincangan mengenai bendera ini terus bergulir hingga titik paling serius.
HT selain sebagai partai dalam politik juga madzhab dalam fiqih. HT mengkritisi ushul fiqih keempat madzhab sunni lalu membangun ushul fiqih sendiri berdasar 4 dalil; Al-Qur’an, Hadits, Ijma Sahabat dan Qiyas Syar’iyah. Di kitab resmi HT yang berjudul Syakhsiyah Islamiyah jilid 3,
Jangan heran jika HTI menghalalkan segala cara dalam perjuangannya. Syahwat politik mereka di atas rata-rata. Tidak aneh jika HTI membohongi umat pakai bendera tauhid karena mereka sendiri membohongi pengikutnya pakai Sirah Nabawiyah dan Bisyarah Nubuwwah.