Orang yang bersyukur adalah orang yang tahu ingin berterima kasih. Bukan sembarang atau menentang rezeki yang kita peroleh, tetapi renungkan sementara; yang memberi kita rezeki itu adalah Sang Maha Agung. Ini saja sudah pantas buat kita bersyukur karena sedikit atau banyak kita masih pantas dan diberi rezeki oleh Allah SWT. Alhamdulillah…
Ada alasan kenapa manusia sulit bersyukur. Apa alasan tersebut?
Dalam Kitab At-Tibr Al-Masbuk, Imam Al-Ghazali mengisahkan tentang sebuah nasihat menarik untuk seorang pemimpin.
Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri
Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian. Janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi.
Kita patut bersyukur alhamdulillah karena negara Indonesia terdapat banyak ulama dan kiai yang memiliki keahlian di bidang agama dan dokter yang memiliki keahlian di bidang medis.
Pada dasarnya, mengkaji ilmu yang diuraikan oleh Ibnu Arabi adalah sesuatu yang eksklusif, khusus takhassus. Levelnya yang melakukan kajian ini adalah santri-santri Ma'had Aly. Dan harus melalui jaringan thariqoh serta perlu guru atau mursyid-nya.
“Dunia adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)
Jika seorang nonmuslim saja bisa melakukan hal yang demikian mulia, bukankah justru sebagai seorang yang Muslim dan Mukmin dapat melakukan hal itu sebagaimana teladan Baginda Nabi Muhammad SAW?
Kita kerap kali baru sadar ketika sesuatu yang kita abaikan itu sangat berharga tatkala ia telah hilang dan pergi dari kita
Dengan selalu bersyukur kepada Allah SWT, kita tidak akan pernah mengeluhkan keadaan yang Allah SWT telah berikan kepada kita. Bersyukur juga merupakan wujud terima kasih kita sebagai hamba-Nya, kepada Tuhan yang telah memberikan berbagai nikmat.
Alkisah, ada seorang raja yang sedang termenung melihat taman di depan istananya. Ia gelisah karena tak pernah merasakan ketenangan dan sulit sekali menemukan kebahagiaan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sangat sering mendengar kata rezeki. Rezeki yang halal, rezeki yang baik, rezeki yang banyak. Selama ini, rezeki selalu diidentikkan dengan uang.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab ats-Tsiqat, kisah ini diriwayatkan dari Abdullah bin Muhammad, ia mengatakan, “Suatu hari, aku pernah berada di daerah perbatasan, wilayah Arish di negeri Mesir.
Dalam konteks penciptaan alam, dibanding makhluk lainnya, manusia adalah makhluk paling mulia. Para sufi menyebutnya sebagai insan kamil, manusia yang sempurna.
Salah satu mufasir kenamaan Indonesia juga menyoroti problem ini, seperti M. Quraish Shihab. Beliau menyatakan bahwa seseorang harus bersyukur atas kebaikan ibu dan bapaknya, sebab betapa keduanya mengalami masa-masa sulit ketika membesarkan seorang anak. Oleh sebab itu, maka berbuat baik kepada orangtua dinilai pahala.