Bulan Syakban yang mana di dalam bulan ini terdapat banyak kelebihan dan bermacam hikmah terhadap mereka yang terus menggalinya. Secara etimologi Sya’ban itu sendiri diambil dari kataSya’bun yang memiliki arti kelompok atau golongan.
Ini sesuai dengan sebuah qaidah berbunyi:“Banyak nama menunjuki kemulian zatnya”. Dalam kajian para ulama menyebutkan beberapa nama untuk malam nisfu syakban tersebut sebagaimana perkataan sebagian ulama.
Hal ini disebutkan dalam tafsir al-Qurthubi : “Ikrimah berpendapat bahwa yang dimaksud Lailah Al Mubarakah itu adalah malam nishfu sya’ban. Di malam itu Allah menentukan semua urusan dalam peristiwa setahun, menghapus nama-nama orang dari daftar calon orang meninggal dan mencatat nama-nama orang yang akan melaksanakan haji tanpa ditambah atau dikurangi”
Hal ini terlebih kesempatan emas ini, sering banyak orang yang melupakannya. Kita berusaha untuk menghidupkan syiar dan dakwah itu dengan beraneka ragam dan cara.
Semoga cahaya iman dan keberkahan dalam menggapai ridha ilahi terus bersinar menuju hari esok yang lebih baik. Semoga
Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya,
Saya memohon ampunan kepada Allah Dzat yang tiada tuhan selainNya yang Maha Hidup Maha Mengurus. Dan aku bertaubat kepadaNya. Maka diampuni baginya meski ia telah melarikan diri dari barisan perang
Beranjak dari itu mari kita perbanyak bershalawat di bulan Syakban yang berkah dan sedang kita jalani ini. Semoga keberkahan dan keridhaan Allah SWT menghampiri kita. Semoga
Beranjak dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa do’a merupakan salah satu sebab terkuat guna menolak hal yang tidak menyenangkan. Do’a adalah musuh bencana, ia menolak dan mengatasi bencana , menghalangi turunnya bencana
Ulama Senior Bandar Dua itu menambahkan menghormati bulan yang berkah itu, kalaupun tidak mampun diisi dengan bermacam ibadah baik shalat sunat dan lainnya, minimal menghindari diri dari kemaksiatan