Halal Bi Halal Gagasan Seorang Ulama' Pesantren.

Asal mula istilah Halal bihalal ternyata gagasan brilian dari salah satu diantara para  kiyai pendiri NU yaitu KH Wahab Chasbulloh pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum  Tambak Beras. 

Tahun 1963 M: Momen Ketika Bung Karno Ungkap Nabi Muhammad SAW Sebagai Pemimpin Terbesar Dalam Kunjungannya ke Mesir

Ketika Presiden Soekarno berada di luar negeri, dia berserta rombongan yang dibawanya tengah berkunjung ke Kairo, Mesir.

KH Marzuki Mustamar: Tak Patut Membandingkan Soekarno dan Nabi Muhammad

KH Marzuki Mustamar menegaskan bahwa tak sepatutnya Sukmawati membandingkan Soekarno (Bung Karno) dengan Nabi Muhammad Saw

Soekarno, Sang Proklamator dan Jasanya Memerdekakan Negeri Ini

Tak lama setelah misi tidak percaya Parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dan MPRS menunjuk Soeharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.

Garuda Pancasila, Lambang Negara Hasil Karya Dzurriyah Rasul

Bung Karno akhirnya mengutus Sultan Hamid Al Qodri II sebagai Ketua perancangnya..

Kisah Letjen Hartono, 'Pejah Gesang Melu Bung Karno'

Puncak Ketegangan Letjen Hartono dengan Soeharto adalah saat Bung Karno yang ketika tahun 1965 1967 menjadi bulan-bulanan media, bahkan dunia internasional, karena dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas Gerakan 1 Oktober 1965 (Gestok).

Tahun 1950 M: Ketika Kyai Wahid Menjadi Imam Shalat Id, Makmumnya Bung Karno, Bung Hatta, dan Seluruh Pejabat Negeri

Menteri Agama, KH. A. Wahid Hasyim (ayahanda Gus Dur), sedang memimpin shalat Idul Fitri 1 Syawal 1369 H/17 Juli 1950 di Lapangan Banteng, Jakarta. Tampak di belakangnya Moh. Natsir, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta serta pejabat Negeri kala itu.

Kesaksian Kyai Masykur Tentang Lahirnya Rumusan Pancasila

"Kahar Muzakkir lontarkan: Ada orang budayanya tidak mau dipersentuh tangannya oleh bawahan. Umpamanya, kalau ada pengemis, kasih uang dilemparkan saja. Kalau dalam Islam tidak bisa. Dalam Islam harus diserahkan dengan cara baik. Jadi perikemanusiaan yang adil dan beradab. Adabnya ini tadi."

Guru Spiritual Soekarno (3): Dari Penjara ke Pesantren Cikiruh Sukanegara Cianjur

Nasi yang dihidangkan khas kegemaran Bung Karno: nasi putih yang pulen dan wangi, hangat, dengan lauk ayam panggang bumbu kemiri yang tidak terlalu halus menumbuknya dan tidak terlalu pedas, serta sayur bening, bayam dan jagung, yang agak manis rasanya. Inilah menu yang dihidangkan setiap Bung Karno berkunjung ke pesantren itu.

Guru Spiritual Soekarno (4): Tiga Bulan di Pesantren bersama Keluarga

Kisah ini bukan hanya tentang seorang presiden dan gurunya, tetapi juga tentang bagaimana kekuatan spiritual dapat menjadi bagian penting dari perjuangan bangsa. Pesantren Cikiruh tidak hanya menjadi saksi perjuangan fisik, tetapi juga menjadi tempat di mana semangat perjuangan dilandasi dengan doa dan keikhlasan.

Guru Spiritual Soekarno (5): Inspirasi Bendera Merah Putih dari Kyai Achmad Basyari

Salah satu benda bersejarah yang tersimpan di pesantren ini adalah Bendera Merah Putih berukuran besar, terbuat dari kain serat nanas yang dijahit. Sebelum menjahit bendera pusaka yang kita kenal, Ibu Fatmawati pernah meminjam bendera ini selama sebulan sebagai referensi.

Guru Spiritual Soekarno (6): Peran Wiranatakusumah di Balik Kyai Achmad Basyari dan Bung Karno

Koneksi antara Bung Karno dan Kyai Achmad Basyari melalui Wiranatakusumah V memperlihatkan bagaimana peran strategis sosok "menak-santri" ini dalam menjalin relasi antara pemimpin nasionalis dengan ulama.

Menampilkan 1 - 10 dari 12