Tokoh Nala Gareng menarik untuk dijadikan perhatian, sebagai perwakilan tokoh yang berhati-hati pada setiap langkahnya agar selalu dalam kebaikan.
“Orang yang membiasakan diri berpikir positif memiliki resistensi kuat terhadap penyakit
Kita telah mengetahui bersama bahwa bulan Safar merupakan bulan kedua setelah Muharam dalam kalendar Islam (Hijriyah) yang berdasarkan tahun Qamariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Safar artinya kosong. Dinamakan Safar karena dalam bulan ini orang-orang Arab dulu sering meninggalkan rumah untuk menyerang musuh. Banyak yang bilang kalo bulan Safar ini adalah bulan sial.
Namun, ini baru awal dari masa terkelam dalam sejarah manusia. Dua letusan gunung besar menyusul pada 540 dan 547. Kemudian, ada juga wabah yang menenggelamkan Eropa ke dalam masa kelam hingga 640
Israel telah memperburuk kondisi penjara yang diisi para tahanan Palestina. Apa saja yang dilakukannya?
Memburuknya hubungan AS dengan Turki sudah terdengar di mana-mana. Lantas bagaimana dengan Suriah?
Menurut Damayanti, pada bayi dengan berat badan kurang dari 10 kilogram, sekitar 50 persen energinya akan dipakai tubuh untuk perkembangan otaknya.
Seseorang bertanya bagaimana sikap kita terhadap mereka yang berbuat buruk/jahat kepada kita?. Misalnya mereka mengatakan : "kalian itu domba-domba yang sesat". Sebagian besar kita ingin membalas keburukan itu dengan keburukan yang sama.
Nabi Muhammad SAW. adalah sosok manusia paripurna. Kenapa demikian?
Secara hukum dalam literatur fikih kita adalah diperbolehkan membalas setimpal kepada orang yang berbuat buruk kepada kita. Namun dalam kemuliaan akhlak hal tersebut tidak dianjurkan. Demikian itu banyak diteledankan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Rasulullah Saw bersabda, "pandangan mata ibarat anak panah beracun yang keluar dari busur panah iblis, maka barang siapa yang menahan pandangannya dari kecantikan seorang wanita karena Allah, niscaya Allah akan mewariskan rasa manis dalam hatinya sampai hari pertemuan dengan-Nya."
Menyiarkan persoalan pribadi seseorang di televisi atau media sosial telah menjadi perdebatan yang cukup serius dalam masyarakat modern.
Banyak kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari dapat merusak gigi atau membuat gigi menjadi rapuh
Inilah ciri orang paling buruk di akhirat kelak. Siapa orang itu?
Kitalah yang layak disebut buruk, sebab gemar menghabiskan waktu untuk menilai orang lain, menjelek-jelekkan orang lain, melupakan diri sendiri
Salah satu kebiasaan yang sering orang lakukan adalah menggigit kuku. Banyak orang yang melakukan kebiasaan ini tanpa ia sadari apalagi saat mereka merasa cemas
Peningkatan kelaparan di dunia dikatakan sebagai akibat dari pengaruh konflik dan perubahan iklim. Data ini diperoleh berdasarkan laporan baru oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI)
Sebagai makhluk sosial, setiap orang harus menjaga hubungan harmonis di antara sesama. Hubungan harmonis itu bisa terjaga apabila setiap individu mempunyai akhlak yang baik dan menghindari sifat sombong.
Dalam mengekspresikan sebuah makna, kita mendapati dalam Al-Quran berkali-kali Allah memadukan keindahan tutur dan keindahan bertutur.
Tidak toleran dan mencaci agama orang lain adalah bukti rendahnya akhlak. Simak di sini...
Mungkin dipandang wajar dan adil jika orang yang berkata-kata buruk dan menyakitkan hati dibalas dengan cara yang sama. Jika tidak begitu dia akan makin berani dan melonjak. Begitu yang biasa kita dengar. Tetapi Syeikh Syamsi Tabrizi, sufi misterius itu menyampaikan pandangan lain. Mungkin kontoversial. Ia mengatakan :
Putusan Tanwir ‘Aisyiyah ini begitu sakral dan menjadi hadiah terbaik bagi kaum laki-laki di saat MILAD 107.
Berikut bahaya-bahaya yang ditimbulkan karena terlalu banyak tidur, yang telah dirangkum oleh Laduni.id dari berbagai sumber, sebagai berikut.
Banyak orang yang masih belum sadar tentang dampak buruk gadget bagi anak-anak. Orang tua yang tidak memahami, cenderung membiarkan sang anak larut bermain dengan gadgetnya tanpa ada pengawasan sedikit pun. Padahal, itu sangat berbahaya.
Dalam mimpi itu, Imam Junaid didesak untuk meminta maaf atas perbuatannya tersebut
Pandangan Prof. Habib Quraish Shihab tentang hukum mendoakan keburukan kepada suami.
Selalu dibicarakan, selalu dibahas dan selalu dinomorsatukan. Yang semula biasa saja akan menjadi luarbiasa. Semua karena framing.
Syekh Ibnu Atha’illah mengatakan, bahwa untuk menjadi Hamba-Nya, kita harus membersihkan sifat buruk di hati lebih dulu.
Setiap manusia pasti pernah dilanda musibah selama masa hidupnya. Pasalnya, musibah merupakan suratan takdir tuhan yang tak akan bisa terelakkan
Saya teringat dawuh Gus Baha', "Orang yang banyak ngaji setidaknya dia mudah berbaik sangka kepada orang lain." Betul kata beliau, karena meskipun faktanya orang itu memang tidak tahu ilmunya, maka orang yang lebih banyak bacaannya tidak akan kaget, santai-santai saja, dia akan tetap berbaik sangka dan tak akan memprotesnya apalagi menilainya tidak sah.
Semua hal baik yang bisa segera kita lakukan, maka segerakanlah sebab jika tidak disegerakan hal baik itu akan terbuang secara percuma.
Berdasarkan keistimewaan itulah, manusia diberi tanggung jawab agar menjadi khalifah, ia ditugaskan untuk mengelola alam semesta ini bagi kesejahteraan semua makhluk.
Laduni.ID Jakarta – Ketika kita membenci seseorang, sering kali kita mendoakan yang buruk. Lalu apakah ini menjadi sesuatu yang baik bagi kita? Tidak sama sekali ungkap Ustadzah Inarotul Ain dikutip dari kanal YouTube Salaam Indonesia.
Laduni.ID Jakarta – Salah satu ucapan Gus Dur yang kontroversial adalah "Tuhan Tidak Perlu Dibela". Gus Dur mengatakan bahwa Tuhan Maha Besar, Maha Mulia dan Maha Kuasa. Gus Dur menulis kata-kata itu dalam sebuah artikel
Sering kali keadaan hati itu tidak menentu dan tidak selamanya bersih. Kerap kali ada berbagai penyakit hati yang menyerang. Mulai dari buruk sangka, dengki, dendam, sombong, iri hati, amarah, merasa paling benar, paling senior, paling suci dan sebagainya.
Kalau kesukaan dan kebencian itu terlampau dalam dan menguasai diri, biasanya nalar pun terganggu. Cara menerima informasi pun bukan berdasarkan mana yang benar dan mana yang yang salah, melainkan mana yang sesuai dengan keinginan. Parameternya menjadi like dan dislike.
Dalam ilmu psikologi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peran besar dalam proses perkembangan dan pembentukan personality individu. Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan keluarga, lingkungan Pendidikan (sekolah/madrasah), dan lingkungan pertemanan.
Sungguh alangkah rugi dan kasihannya orang ini, ia yang berletih-letih dalam ibadah untuk memperoleh pahala, dan ia juga berharap sepenuh hati agar pahala itu dapat menambah berat timbangan dan menyelamatkannya di akhirat, namun justru pahala yang ia kumpulkan di berikan dan di nikmati oleh orang lain.
Kebaikan atau keburukan yang kita lakukan pada seseorang sudah pasti dirasakan pengaruh dan dampaknya oleh orang lain itu. Akan tetapi, keburukan atau kebaikan yang kita lakukan pada orang lain, itu sesungguhnya adalah kebaikan atau keburukan yang kita lakukan untuk diri sendiri juga.
Tidak bisa dikatakan sholeh bila seorang Muslim hanya fokus pada ibadah individual saja. Misalnya shalatnya rajin, tapi melupakan tetangganya yang membutuhkan pertolongan. Bahkan dalam Al-Qur’an perintah shalat selalu berkaitan dengan perintah ibadah sosial.
Ada nasihat yang sangat filosofis yang sekiranya dapat menjadi inspirasi, yakni "Kendalikan hawa nafsumu sebelum ia menghancurkanmu!" Dan kita tentu sepakat untuk terus menjadi hamba Allah SWT yang baik, bukan menjadi hambanya hawa nafsu yang cenderung pada keburukan.
Suatu ketika, untuk tujuan berperang fisabilillah, seorang pemuda bernama Ali bin Muhammad pergi ke satu daerah. Daerah itu bernama Mashishah. Di sana, di sebuah masjid, ia melihat ada seorang Syekh yang sedang mengisi kajian Islam.
Sekarang ini kita menyaksikan, betapa mudahnya seseorang membuka aib sesama, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai lelucon
“Jika Allah menginginkan keburukan bagi seorang hamba, dia akan menutup baginya pintu untuk beramal, dan membukakan baginya pintu perdebatan”.
Majunya teknologi saat ini bisa memiliki dampak negatif yang bisa mengganggu dan melemahkan mental seseorang, apa yang bisa kita lakukan untuk memiliki mental yang kuat ?
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman
Menceritakan Keburukan Orang Yang Telah Meninggal Dunia
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Mengambil jaminan dari orang yang dikhawatirkan perbuatan buruknya
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Seorang mukmin menutupi keburukan dirinya
Seorang mukmin menutupi keburukan dirinya
Berlindung kepada Allah dari kesusahan yang menyengsarakan dan takdir yang buruk
Tidaklah jaman datang, melainkan sesudahnya lebih buruk."
Tidaklah jaman datang, melainkan sesudahnya lebih buruk."
Dosa orang yang mengajak kepada kesesatan atau memberi contoh yang buruk
Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia dikaruniai oleh Allah s.w.t. kemampuan yang luar biasa yang tidak dimiliki makhluk lain. Karunia yang paling berharga adalah kemampuan berfikir dan kemampuan untuk menerima kebenaran dari wahyu Allah s.w.t
Penilaian logika manusia terhadap suatu tindakan atau keadaan, baik ataupun buruk, tidak serta merta harus diterima secara mutlak oleh seluruh manusia di setiap kondisi dan situasi. ,
Mayit yang disanjung dengan kebaikan dan dicela dengan keburukkan
Khawarij adalah seburuk-buruk mahluk
Khawarij adalah seburuk-buruk mahluk
Khawarij adalah seburuk-buruk mahluk
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya
Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya
Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya
Makruhnya memakai nama-nama yang buruk
Makruhnya memakai nama-nama yang buruk
Makruhnya memakai nama-nama yang buruk
Makruhnya memakai nama-nama yang buruk
Sunahnya mengubah nama yang buruk menjadi nama yang baik
Sunahnya mengubah nama yang buruk menjadi nama yang baik
Sunahnya mengubah nama yang buruk menjadi nama yang baik
Sunahnya mengubah nama yang buruk menjadi nama yang baik
Sunahnya mengubah nama yang buruk menjadi nama yang baik
Sunahnya mengubah nama yang buruk menjadi nama yang baik
Makruhnya seseorang mengatakan "Diriku buruk"
Makruhnya seseorang mengatakan "Diriku buruk"
Tidak memberitahukan perlakuan setan dalam mimpi
Tidak memberitahukan perlakuan setan dalam mimpi
Tidak memberitahukan perlakuan setan dalam mimpi
Larangan mencari-cari kesalahan orang lain, bersaing dan buruk sangka
Larangan mencari-cari kesalahan orang lain, bersaing dan buruk sangka
Larangan mencari-cari kesalahan orang lain, bersaing dan buruk sangka
Larangan mencari-cari kesalahan orang lain, bersaing dan buruk sangka
Buruknya dusta dan baiknya kejujuran
Buruknya dusta dan baiknya kejujuran
Buruknya dusta dan baiknya kejujuran
Berlindung dari buruknya takdir buruk dan kesialan
Berlindung dari buruknya takdir buruk dan kesialan
Berlindung dari buruknya takdir buruk dan kesialan
Berlindung dari buruknya takdir buruk dan kesialan
Masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah sering kali dipenuhi dengan dinamika politik yang kompleks dan intrik kekuasaan, terutama pada masa kepemimpinan khalifah Al-Amin dan Al-Makmun. Kedua putra Harun Ar-Rasyid ini mewarisi kerajaan yang luas dan berpengaruh, namun perbedaan kararter serta visi mereka membawa dinasti tersebut ke dalam salah satu konflik internal paling dramatis dalam sejarah Islam.
Syaikh Ahmad Thayyib menekankan bahwa tindakan membongkar aib seseorang, khususnya dalam konteks hubungan terlarang, bukan hanya melanggar adab dalam bermuamalah tetapi juga dapat membawa berbagai dampak buruk, baik bagi yang membuka aib tersebut maupun bagi orang yang terkena dampaknya.