Dalam sebuah referensi disebutkan bahwa surga dan neraka adalah kekal dalam polanya (al jannatu wannaru haqqun).
Tahukah Anda bahwa Allah itu maha cemburu? Tahukah Anda bahwa Allah itu juga tidak suka dimadu?
Istilah ini sontak melahirkan polemik di tengah masyarakat yang notabene sudah menerima Pancasila sebagai ideologi yang final.
Berbagai upaya ibadah dan amaliyah dilakukan agar kita bisa senantiasa menjadi makhluk yang dekat dengan Allah. Ada cara yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, apa itu?
Hal yang penting dan hakiki dalam kehidupan itupun kemudian dapat kita refleksikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mengenai hal ini, beberapa kelompok besar belum memiliki kesepakatan yang baku. Antara Muktazilah atau Qadariyah, Jabariyah, Murji’ah, Ahlussunnah wal Jamaah sampai sekarang masih tetap pada pendiriannya masing-masing.
Prof. Dr. KH Abdul Syakur Yasin, menjelaskan bahwa konsepsi Tauhid tidak dipahami bilangan, sebagaimana pemahaman banyak orang Islam yang kerap menyamakan makna ke-Esaan Tuhan sebatas jumlah bahwa Tuhan itu satu.
Apakah dalam agama, ada settingan, Tuhan akan pernah mengalami masa pensiun? Artinya, setelah kiamat datang, langit bumi digulung.Setelah itu selesai, Tuhan tidak berperan sebagai Pencipta lagi?