Usai penetapan pasangan Calon Wakil Presiden 2019-2024, oleh Presiden Joko Widodo, PBNU melakukan konferensi Pers, Rabu (09/08/2018).
Pilihan terhadap Kiai Ma’ruf telah mengagetkan banyak orang. Keberanian untuk menggandeng Kiai Ma’ruf Amin sontak telah memunculkan banyak spekulasi...
Rais ‘Aam PBNU Kiai Ma'ruf Amin telah dipilih Presiden Joko Widodo menjadi cawapresnya pada Pilpres 2019. Penetapan ini, membuat Rais 'Aam PBNU bersinggungan dengan AD/ART Nahdlatul Ulama.
Kiai Afif menyebutkan lima kreteria Capres dan Cawapres yang akan menjadi pilihannya pada Pilpres 2019 nanti
"Ini merupakan komitmen dan tanggung jawab NU kepada bangsa dan negara. Maka ketika saya dipilih, PBNU siap untuk mendukung pasangan yang ada di dalamnya wakil NU," kata Kiai Ma'ruf Amin Cawapres Jokowi pada pilpres 2019 mendatang
Gus Yaqut yakin Banser solid memilih kiainya
Sejak ditetapkan sebagai Cawapres oleh KPU, beliau sudah berketetapan non aktif dari Ketua Umum
Ketua Umum MUI dan Rais Aam PBNU itu menyampaikan, “Kurangnya pelayanan kesehatan, pendidikan, itu minimal fardhu kifayah.
Pengukuhan gelar profesor berlangsung di Universitas Islam Nusantara Bandung. Kyai Ma'ruf dikukuhkan sebagai guru besar bidang ekonomi syariah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara resmi menetapkan pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilu 2019
Kiai Ma’ruf mengambil sikap pengunduran diri setelah Komisi Pemilihan Umum pada Kamis (20/9) kemarin, penetapan dirinya sebagai calon wakil presiden mendampingi capres Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Dengan tekad bulat, saya merelakan diri untuk menjalankan petunjuk masyaikh dan para kiai tersebut. meskipun berat, saya akhirnya menerima panggilan sebagai calon Wakil Presiden
Saya keturunan Madura dari Kiai Demang Plakaran, Arosbaya, Bangkalan. Beliau mempunyai anak bernama Raden Kiai Pragalba. Lalu cucu beliau yang di Pamekasan kemudian diperistri Raja Sumedang Larang yang kemudian diberi gelar Nyai Ratu Harisbaya yang diambil dari Arosbaya. Dari sana kemudian lahir mbah-mbah saya
KH Ma’ruf Amin (KMA) sepertinya tidak betah istirahat terlalu lama. Ulama yang juga calon wakil presiden nomor urut 01 tersebut kembali menyapa masyarakat setelah beberapa hari harus istirahat.
Sungguh membuat keprihatinan yg teramat sangat bagi keluarga KH. Ma'ruf amin, umat islam, dan seluruh elemen bangsa Indonesia
Kiai Ma'ruf bukan pendatang baru dalam dunia perpolitikan Indonesia, usianya sudah 75 tahun pada 11 Maret 2018 lalu. Bicara pengalaman, ia sudah malang melintang di dunia politik.
Menurut Ma'ruf, ulama memiliki peran mengubah masyarakat menuju jalan benar, menjadi pemimpin, dan mendidik santri. Ulama membuat pesantren untuk melakukan kaderisasi ulama-ulama berikutnya. Ulama juga berperan untuk menyiapkan tantangan yang dihadapi suatu bangsa.
Ma'ruf menyatakan banyak kebijakan yang dikeluarkan pada saat itu berpihak pada kaum konglomerat ketimbang memberdayakan ekonomi kaum lemah.
"jangan sampai karena adanya perbedaan pilihan, menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat,"
Tak pelak, dalam dua hari saja, status tersebut telah mendapatkan 3.259 like, 989 komentar dan dibagikan sebanyak 3.890 kali.