Abah menuturkan kabilah tersebut didirikan 2012 dan kini santrinya terus bertambah dari tahun ke tahun.
kesempatan Allayurham selalu menjelaskan kesesatan dan penyebaran faham wahabi kepada muridnya. Walhasil banyak para muridnya yang diatkuti para wahabi pasca berpulang kerahmatullah Abon Aziz, diantaranya Abu Ishak Lamkawe, Abu BUDI Lamno, Abu Panton, Syeikh H.Hasnoel Basri HG (Abu MUDI, pimpinan dayah MUDI sekarang dan menantunya), Almarhum Abon Luthfi Seulimum dan masih banyak lainnya.
Sekali lagi diharapkan Pesantren mampu melahirkan kombinasi kader “warisatul ambia”, profit oriented dan human oriented, tentunya dengan adanya Pesantren ekologi itu setidaknya memberi warna baru dalam menjawab problema dan solusi untuk di era globalisasi ini. Perlu kita pahami juga untuk melahirkan sebuah perubahan dan program butuh waktu dan kesabaran serta optimisme.
Tentunya ini sebagaimana dalam istilah Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Mahally. Lantas bagaimana dengan problema Qaul Jadid versus Qaul Qadim disini?
dilakukan dan saban tahun mahasiswanya terus membludak.Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah dalam jangka waktu yang bertahap mengemban visi untuk terwujudnya Institut ini.
Di masa kepemimpinan Tgk. Abi, tidak banyak perubahan dari segi pembangunan asrama dari masa sebelumnya. Hanya saja jumlah pelajar sedikit bertambah yang dulunya 100 orang putra kini menjadi 150 orang, sedangkan jumlah santriwati kurang lebih berjumlah 50 orang, sama seperti masa sebelumnya saat masih dipimpin oleh Tgk. Syihabuddin bin Idris (Teungku Chiek Samalanga (I))
IAI Al-Aziziyah Samalanga mempunyai misi yang ditempuh dalam jangka panjang berdasarkan pada visi di misi.
Melihat fenomena ini tentunya area dan lingkungan dayah tersebut perlu perluasan terlebih membeludaknya santri baru yang memilih dayah yang
Abon Aziz merupakan sosok ulama yang telah banyak melahirkan kader ulama dan tokoh dalam masyarakat.
Meriahnya Aneka Lomba Muharram Se-Aceh di Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga
Alumni Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga Ini Meraih Doktor Muda di UINSU Dengan Nilai Sangat Memuaskan
Pidie Raih Juara Umum Tahun Ini di Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga
Abi MUDI Umumkan Dewan Guru Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga Tahun Ini
Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga #4: Melahirkan Banyak Ulama Kharismatik dan Sang Oasis Dayah Nusantara dan Dunia
Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga #5: Al-Mursyid Abu MUDI Sang Mujaddid dan Modernisasi Pendidikan Dayah
Salah satu kebaikan tersebut membantu dibidang kemanusiaan dengan menjadi pendonor darah. Kegiatan ini juga sudah memasyarakat dan telah dilaksanakan di berbagai tempat termasuk dayah
Namun sayang pada saat pemberontakan DI/TII tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 1954 sekolah ini dibakar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Peristiwa ini mengakibatkan beliau harus berhenti bersekolah
Pelajaran yang dapat di petik dari ungkapan itu, dimana Syekh Abdul Azis (Abon Aziz Samalanga) membantah dakwaan tamu itu bahwa tamu itu berteman dengan wahabi demi menarik wahabi ke jalan yang benar, Abon Aziz menyebutkan bahwa perbuatannya tersebut akan berefek dia sendiri akan terjatuh dalam aqidah wahabi tanpa disadarinya
Ulama muda Aceh yang sosok sufi itu di dayah peninggalan tokoh Aceh yang merupakan wakaf Nyak Ali Ainsyah untuk lembaga pendidikan agama Islam menguraikan syarahannya tentang syariah, tariqah, hakikat, dan ma'rifat dan aplikasinya serta relasi keempat maqam tersebut
Kemasyhuran Aceh dengan Islamnya menjadi sugesti generasi muda Jambi untuk menuntut ilmu ke Aceh. Bahkan Aceh menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jambi termasuk kakeknya Tgk. Jambi. Kekek berharap cucunya kelak bakal menjadi mercusuar ilmu untuk negeri yang terkenal dengan "Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah" itu.
Sosok guru senior itu juga mengatakan ujian ini akan berakhir hari senin ini (29/4) dan selanjutnya dayah akan diliburkan menyambut bulan suci Ramadhan
Acara tersebut mendapatkan antusias yang sangat luar biasa dari utusan perguruan tinggi swasta yang hadir terlebih dengan pematerinya yang senior dan kepakarannya
Ia menyebutkan sangat mengharapkan para santriawan dan santriwati untuk dapat belajar dengan sungguh dan tekun
Selanjutnya, disebutkan bahwa pada Ramadhan 1440 H ini, pengajian bersama Abi MUDI masih dilanjutkan dengan kajian kitab Al-Hikam karya Ibnu Athaillah As-Sakandari dengan Syarahan Ibnu 'Ibad Ar-Randi
Pada awal pendirian, dayah ini hanya memiliki beberapa balai pengajian, dimana dirasahnya hanya kepada masyarakat di sekitar dayah, dengan jumlah thalabah pada saat itu lima puluh orang yang di bantu oleh 5 (lima) orang tenaga pengajar, dikenal sebagai dayah Masjid Tuha
Guru senior Dayah MUDI Samalanga itu menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk menimba ilmu di pulau Walisongo bidang bahasa Arab dan Inggris dan nantinya diaplikasikannya di dayah masing-masing