Data Dinas Pendidikan Sumenep, jumlah SMP Negeri saat ini sebanyak 43 dan SMP swasta sebanyak 143 lembaga. Jumlah itu tersebar di wilayah daratan dan juga kepulauan. Sementara jumlah pelaksana UNBK tahun ini sebanyak 88 sekolah.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep mulai memantau minimnya siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sentol Laok, Kecamatan Peragaan, Kabupaten Sumenep
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep memiliki konsep jitu dalam pelaksanaan pendidikan berbasis pesantren, yakni Sekolah Ramah Anak, Toleran dan Berkarakter (Lamak Teker). Konsep ini akan diterapkan dalam rangka mengurangi tingginya kenakalan remaja khususnya di Sumenep.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Sumenep, Seuluruhnya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara online.
Di ruangan Si Mantap berbagai fasilitas yang menjadi menu layanan disediakan. Mulai dari Si Sekolah (Sistem Informasi Pendaftaran Sekolah), Si Siswa (Sistem Informasi Mutasi Siswa), Si Lisia (Sistem Informasi Legalisasi Siswa), Dapodik hingga PIP (Pusat Informasi Pendidikan), termasuk tempat charger HP atau laptop.
Tim INOVASI kembali berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep menyelenggarakan pelatihan literasi di tingkat gugus.
Disdik Sumenep melakukan pembinaan terhadap 30 siswa-siswi pilihan yang lolos di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten. Pembinaan 30 siswa terbaik itu sebagai persiapan menuju olimpiade Provinsi.
"Ini merupakan tahun pertama kita menyelenggarakan USBNK berbasis android. Sementara bagi siswa yang tidak memiliki android, ya menggunakan komputer atau laptop yang telah disediakan sekolah," tuturnya, ditemui di SMPN I Kecamatan Saronggi, saat menggelar monitoring,
Program literasi yang diperkenalkan di Kabupaten Sumenep sejak 2018 lalu oleh Tim Inovasi dengan sasaran kelas awal jenjang SD (kelas 1, 2 dan 3), terus membuahkan hasil serta berdampak terhadap semangat belajar siswa.
“Dengan menciptakan generasi bangsa yang cerdas, tangguh dan berkarakter di tengah-tengah perkembangan teknologi, harapannya mampu melahirkan siswa sebagai generasi muda Sumenep berakhlaqul karimah,”
"Dua fungsi Kartu Cerdas Siswa sebagai absensi siswa dan buku tabungan. Kenapa berfungsi sebagai kartu absensi siswa, karena setiap masuk sekolah siswa harus menggesekkan kartu tersebut sebagai absensi, kemudian ada pemberitahuan kepada orang tua atau wali murid, jika anaknya telah masuk ke sekolah," Kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep,