Kiai muda meraih gelar doktor dengan desertasi yang menggugah kesadaran kita,masaalah relasi manusia dengan alam
Alumni Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga Ini Meraih Doktor Muda di UINSU Dengan Nilai Sangat Memuaskan
Tarekat Naqsyabandiah #5: Tarekat Naqsyabandiah Berkembang Ke Nusantara
Laseno sebut saja pria berumur 44 tahun saat ini merupakan prajurit TNI AD berpangkat Kopral Kepala (Kopka) dan berdinas di Politeknik Kodiklat TNI AD, walaupun dengan pangkat Kopka tetapi soal pendidikan tidak kalah dengan pangkat yang lebih tinggi, pasalnya Laseno tengah mengenyam pendidikan S3 di Universitas Airlangga,
Namanya Bachtiar Wahyu Muttaqin. NU, punya doktor geografi fisik, ahli gunung berapi dan kebencanaan dari Universitas Sorbonne
Lautan masyarakat dan para ulama kharismatik Aceh yang hadir diantaranya Al-Mukarram Syaikhuna Abu Ishak Lamkawe, Waled Marhaban Bakongan dan lainnya
“Allhamdulillah, akhirnya hari ini berhasil meraih doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang tertutup disertasi program doktor ruang sidang Pascasarjana UINSU Medan yang berlangsung alot.,” katanya yang juga merupakan pimpinan Dayah Syamsudh Dhuha Al-Aziziyah Panteu Breuh, Baktiya Aceh Utara
Akhirnya gayung bersambut, setelah lahirnya perkuliaham di MUDI tahun 2003, Tgk. Muttaqien melanjutkan strata satu setelah wisuda 2010, STAIA Samalanga ketika membutuhkan dosen berstrata dua, beasiswa dari Kementrian Agama berhasil menempatkannya namanya menjadi mahasiswa pascasarjana di UINSU jurusan Dakwah.
Harapan yang sama juga diutarakan Tgk. Marzuki Abdullah, MA, ia merasa sangat bangga atas prestasi itu dan ini menjadi bukti kita telah mampu berkiprah di level internasional
Bulan Mei besok, Kemenag akan membuka pendaftaran beasiswa untuk program doktor. Bagaimana caranya?
Selain LPDP, di Kementerian Agama ada program beasiswa 5000 doktor. Masih banyak lagi beasiswa-beasiswa lain yang juga menghasilkan tenaga-tenaga ahli. Dari penerima beasiswa tersebut tidak sedikit yang tamatan luar negeri
Karena ada beberapa pertimbangan, masa pendaftaran diperpanjang sampai 9 Juni 2019, Sebelumnya diberitakan pendaftaran online program beasiswa 5000 Doktor ditutup hari ini, 31 Mei 2019.
Putra daerah Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung ini berhasil meraih predikat cemerlang dalam sidang doctoral.
Anak ini raih doktor di usia 27 tahun dengan IPK 4.0. Siapa kah dia?
Pria kelahiran 27 Juli 1959 ini merupakan penemuan baru dalam pengobatan mata. Prestasinya ini pun mendunia.
Ayah Raeni adalah seorang penarik becak. Namun meski kondisi ekonomi keluarganya terbatas, Raeni mendapat gelar Sarjana dengan predikat cumlaude.