Sebagai respons atas dampak gempa bumi di Donggala dan Palu, NU Peduli akan segera memberangkatkan Tim sebanyak enam orang menuju Donggala dan Palu. Tim ini terdiri dari Tim respons cepat termasuk yang bertugas untuk asesmen dan tim medis.
Atas nama seluruh warga Nahdliyyin ikut berbelasungkawa, duka cita atas musibah yang menimpa masyarakat Palu, Donggala, Sulawesi Tengah, dengan terjadinya gempa 7,7 SR.
Sebagai respons atas dampak gempa bumi di Donggala dan Palu, NU Peduli akan segera memberangkatkan Tim sebanyak enam orang menuju Donggala dan Palu. Tim ini terdiri dari Tim respons cepat termasuk yang bertugas untuk asesmen dan tim medis.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengingatkan bahwa stunami dan gempa bumi yang melanda Donggala Sulawesi Tengah.
Tak mampu kami tulis lebih panjang, doa kami bersamamu, wahai saudaraku di Palu dan Donggala.
Adalah Tim NU Peduli tiba di Sulawesi dan akan membantu warga terdampak gempa bumi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tegah tiba di Makassar, Ahad (30/9) siang.
Sebagai bentuk perhatian NU, untuk membantu penanganan darurat Nahdlatul Ulama (NU) mengirimkan Tim NU Peduli tahap pertama. Tim ini terdiri dari lima orang dengan spesifikasi kemampuan asessmen dan SAR. Tim ini didatangkan dari Jakarta dan Jawa Tengah
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan bagi warga terdampak gempa bumi baik di NTB, Sulawesi Tengah, maupun daerah lainnya, Sekjen PBNU, H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan PBNU telah menyerukan kepada Nahdliyin untuk membacakan Qunut Nazilah, istighotsah dan doa bersama.
Sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy’ari turun aksi dalam mewujudkan “Unhasy Peduli Palu Donggala”, menyusul terjadinya gempa bumi dan tsunami menimpa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (02/10).
Dalam bentuk rii; NU Peduli Sulteng dalam masa tanggap darurat ikut melakukan evakuasi.
Kementerian Luar Negeri Singapura menyatakan bahwa mereka siap mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa makanan, tenda, peralatan, dan sejumlah personel untuk membantu Indonesia menanggulangi bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah
Sejumlah kaum muda NU Kabupaten Sumenep memiliki kepedulian sangat besar terhadap korban gempa di Palu dan Donggala. Para pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu, melakukan aksi penggalangan dana di berbagai titik di ujung timur pulau garam Madura.
Apa yang kini tengah menimpa saudara di Nusa Tenggara Barat, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bahkan setiap bencana yang menimpa sejumlah kawasan hendaknya disikapi dengan bijak.
UI mengirimkan Tim Peduli ke lokasi bencana Sulteng. Tim yang beranggotan 13 orang tenaga medis tersebut sudah tiba di Palu dan Donggala pada Minggu (30/9) lalu.
Aksi galang dana tersebut digelar secara serentak se-Indonesia sesuai instruksi Pengurus Besar PMII.
Presiden Majelis Dzikir RI 1 Habib Salim Jindan Baharun menyatakan bahwa keprihatinan terhadap bencana yang menimpa di Lombok, Donggala dan Palu, kini telah tergerus oleh berita hoaks yang dimainkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab di tengah duka bencana.
Update NU Peduli Sulteng per 07 Okt 2018 penanganan gempa dan tsunami Palu Donggala
Sebelum Tim NU Peduli meneruskan perjalanan ke titik lainnya, warga Desa Lolu kompak meneriakkan, "Terima kasih, NU
salah satu bukti kekuasaan Allaah dari kejadian di Palu, Air Tsunami Melompati Kubah Masjid
Daerah yang paling terdampak adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Gubernur Sulawesi Tengah telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempa buml dan tsunami selama 14 hari, berlaku dari 13 - 26 0ktober 2018
Berikan donasi terbaik anda untuk Donggala, karena kita satu Indonesia
Gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Palu, Sigi & Donggala di Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 menyebabkan korban jiwa, rusaknya bangunan, pemukiman dan fasilitas publik
Gubernur Sulawesi Tengah telah menetapkan masa transisi darurat ke pemulihan atas bencana gempa bumi,tsunami dan likuifaksi di wilayah Sulawesi Tengah selama 60 hari sejak 27 Oktober 2018 - 25 Desember 2018.
Gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Palu, Sigi & Donggala di Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 menyebabkan korban jiwa, rusaknya bangunan, pemukiman dan fasilitas publik.