Sebagai respons atas dampak gempa bumi di Donggala dan Palu, NU Peduli akan segera memberangkatkan Tim sebanyak enam orang menuju Donggala dan Palu. Tim ini terdiri dari Tim respons cepat termasuk yang bertugas untuk asesmen dan tim medis.
Atas nama seluruh warga Nahdliyyin ikut berbelasungkawa, duka cita atas musibah yang menimpa masyarakat Palu, Donggala, Sulawesi Tengah, dengan terjadinya gempa 7,7 SR.
Sebagai respons atas dampak gempa bumi di Donggala dan Palu, NU Peduli akan segera memberangkatkan Tim sebanyak enam orang menuju Donggala dan Palu. Tim ini terdiri dari Tim respons cepat termasuk yang bertugas untuk asesmen dan tim medis.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengingatkan bahwa stunami dan gempa bumi yang melanda Donggala Sulawesi Tengah.
Sebagai bentuk perhatian NU, untuk membantu penanganan darurat Nahdlatul Ulama (NU) mengirimkan Tim NU Peduli tahap pertama. Tim ini terdiri dari lima orang dengan spesifikasi kemampuan asessmen dan SAR. Tim ini didatangkan dari Jakarta dan Jawa Tengah
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan bagi warga terdampak gempa bumi baik di NTB, Sulawesi Tengah, maupun daerah lainnya, Sekjen PBNU, H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan PBNU telah menyerukan kepada Nahdliyin untuk membacakan Qunut Nazilah, istighotsah dan doa bersama.
Update NU Peduli Sulteng per 07 Okt 2018 penanganan gempa dan tsunami Palu Donggala
Sebelum Tim NU Peduli meneruskan perjalanan ke titik lainnya, warga Desa Lolu kompak meneriakkan, "Terima kasih, NU
Daerah yang paling terdampak adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Gubernur Sulawesi Tengah telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempa buml dan tsunami selama 14 hari, berlaku dari 13 - 26 0ktober 2018