'Wajah' Islam Nusantara kini makin cerah. Banyak tokoh di di dunia kini sudah tidak melirik Islam di Timur Tengah yang hingga kini masih banyam terjadi keributan. Melainkan, mereka lebih tertarik ke Indonesia sebagai referensi keislaman mereka.
Gus Mus berpesan agar tidak terlalu berlebih-lebihan dalam segala hal, baik dalam hal menyukai maupun membenci apa pun
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus mengatakan bahwa Keberislaman seseorang tidak bisa dilihat dari sisi permukaan semata, seperti pakaian maupun simbol-simbol agama yang digunakan.
Segala hal yang bisa diciptakan dan dicitrakan di era digital ini, dalam hitungan detik, seseorang citranya akan nampak baik, begitu pula dengan keburukannya.
Selamat ulang tahun mbah Maemoen Zubaer.
LADUNI.ID, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) tidak lupa turut mendoakan Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair.
Pada hukum muamalah yang menyangkut harta dan semacamnya itu, sebaiknya dicatat dan dipersaksikan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di belakang hari.
KH Ahmad Mustofa atau yang kerab dipanggil Gus Mus mempersembahkan puisi dalam seminar yang digelar jurusan Sastra Aran UIN Malang, pada Rabu (7/11) kemarin. Puisi tersebut berkisah tentang kerinduan pada Rasulaullah Muhammad SAW.
Dengan merayakan maulid nabi, kata Gus Mus, orang tambah dikenalkan kepada Rasulullah dan diharapkan bisa meneladani akhlak kenabian yang dicontohkan oleh Rasulullah
LADUNI.ID, Sumenep - Ketika memberikan pengajian di Pantai Salopeng, Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, Sumenep Jawa Timur, KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menilai Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bid'ah.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menekankan bahwa di tengah derasnya berbagai macam informasi di media sosial dan dunia maya, pentingnya menjaga akal sehat dan nurani.
Mari kita baca kembali surat dari Ro'is Aam PBNU 1981, KH Ali Maksum. Seperti apa suratnya?
Sederhana merupakan kunci untuk tetap dekat dan dimuliakan Allah. Bagaimana bisa?
Gus Mus mengatakan bahwa berlebih-lebihan membuat orang tidak adil. Bagaimana bisa begitu?
Gus Mus mengatakan bahwa beliau yakin kalau Gus Dur adalah seorang wali. Apa tanda-tandanya?
Melihat tragedi tersebut, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menyampaikan duka mendalam terhadap para korban
Tanggal 20 Maret 2019 Hari lahirnya Istri tercinta Gus Mus, Nyai Hj. Siti Fatma dan 30 Juni tahun 2016 Nyai Hj. Siti Fatma Menghembuskan nafas terakhinya di RSUD dr R. Soetrasno Rembang
Gus Dur menanggapi dengan balik bertanya, "Lha jadi satpamnya Indonesia itu apa kurang mulia?"
Tulisan ini adalah pelajaran dari Gus Mus tentang anak muda yang memfitnah dirinya di era digital. Bagaimana isinya?
Gus Mus terima penghargaan sebagai Kiai Merah Putih. Penghargaan apakah itu?
Gus Mus berharap ketika nanti ada tasyakuran pemenang Pilpres, agar dimaknai sebagai kemenangan rakyat.
Gus Mus mengungkapkan, jangan sampai kepentingan dunia mengalahkan kepentingan akhirat. Kenapa?
Kiai-kiai ini adalah tokoh yang sangat alim, tetapi mereka tidak mau disebut ulama. Kenapa?
Cerita dari Gus Mus saat mondok di Lirboyo beberapa tahun silam betul-betul lucu, tapi penuh hikmah.
Mencari jodoh merupakan suatu hal yang gampang-gampang susah, satu sisi merupakan sunnah Rasulullah yang harus diikuti untuk menyebarkan keturunan-keturunan yang lebih baik lagi, namun satu sisi sering membuat frustasi bagi kita yang sedang dalam proses pencariannya.
Umar Hamdan meminta maaf kepada Gus Mus terkait komentarnya di Facebook yang mengundang reaksi negatif warganet.
Dakwah itu seperti lafadznya, maknanya adalah mengajak, mengajak ini lain dengan menyuruh, lain dengan memerintah, apalagi memaksa.
Gus Mus menegaskan bahwa seharusnya kita tidak lagi memisahkan antara ilmu umum dan agama. Kenapa?
Inilah ijazah dari KH M Munawwir yang biasa diamalkan oleh Gus Mus. Apa itu?
Pagi ini, Gus Mus memberikan nasihat tentang bagaimana kita bisa berdakwah dalam diam. Seperti apa itu?
“Seperti Gus Dur juga melakukan pendekatan terhadap Papua dengan pendekatan Budaya. Maka warga Papua sangat simpatik, menghormati Gus Dur dan NU. Karena itu, kami Mustasyar PBNU juga meminta Rais Amm dan Ketua Umum PBNU untuk turut melakukan langkah-langkah solutif bagi persoalan ini,” imbuhnya.
Gus Mus adalah seorang kiyai, pemimpin pondok pesantren. Tetapi beliau kiyai unik. Ia bukan hanya menguasai kitab-kitab Islam klasik, atau yang populer disebut "kitab kuning", tetapi ia juga seorang seniman, penyair dan sastrawan. Ini yang eksklusif dari Gus Mus, yang tidak atau amat jarang dimiliki kiyai lain.
Di kalangan para santri banyak yang ingin dianugerahi ilmu laduni. Kenapa?
“Indonesia adalah potongan surga,” kata Pengurus GowaisGus Hamdan In'am
KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menceritakan awal pertama bertemu dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Cerita ini dituangkan Gus Mus di dalam sebuah postingan di akun instagram pribadinya, @s.kakung, yang diunggah pada Kamis (26/12) hari ini.
Ketika hadir di acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12), Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri mengingatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Akibat begitu hati-hati atau takutnya Pemerintah Saudi Arabia kalau-kalau orang-orang Islam akan menyembah kuburan, maka pusara-pusara di makam-makam di SA --termasuk makam terkenal B a q i ' di Medinah dan M a ' l ã di Mekkah-- dihapuskan.
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, atau lebih dikenal sebagai Bin Baz, adalah ulama paling dihormati di Saudi hingga sekarang.
Di tengah himpitan daging-daging doa di pelataran rumah-Mu yang Agung aku mengalirkan diri dan ratapku hingga terantuk pada dinding-mustajab-Mu menumpahkan luap-pinta di dadaku.
Adapun bunyi penyampaian Gus Mus tersebut adalah sebagai berikut.
Di tengah meluasnya wabah virus corona atau Covid-19, KH Ahmad Mustofa Bisri selalu datang dengan membawa pesan penting.
Saya transkrip dari nasehat Gus Mus semalam agar kita semua mendapat manfaat darinya
Tiga syair spesial Gus Mus dalam Panggung Penyair Asia Tenggara; Hanin, Mulut, Tadarus.
"Ada beberapa ulama yg menjadi paku bumi tanah Jawa, mereka yakni KH. Arwani Amin Kudus, KH. Abdul Hamid Pasuruan, Hb. Anis b. Alwi Al Habsyi Solo dan KH. Ahmad Umar Abdul Manan Mangkuyudan."
Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang kebetulan ada di Indonesia. (Kiai Mustofa Bisri)
Sakit di negeri orang sungguh tidak enak. Sakitnya sendiri sudah tidak enak, ditambah lagi dengan ketidak-enakan lainnya.
Saya ‘mengenal’ secara pribadi sosok Kiai Abdul Hamid, ketika saya masih tergolong remaja, sekitar tahun 60-an. Ketika itu saya dibawa ayah saya, KH Bisri Mustofa, ke suatu acara di Lasem. Memang sudah menjadi kebiasaan ayah, bila bertemu atau akan bertemu kiai-kiai, sedapat mungkin mengajak anak-anaknya untuk diperkenalkan dan dimintakan doa-restu.
Ada seorang yang bertanya mengenai, apakah yang menjadi tanda-tanda orang yang bertakwa? Pertanyaan ini diungkapkan oleh seorang bapak yang beralamat di Jl. Diponegoro 47 Parakan. Berikut penjelasan KH Mustofa Bisri.
Dalam buku yang ditulis oleh KH Mustofa Bisri atau Gus Mus berjudul Fikih Keseharian Gus Mus (2005), dijelaskan bahwa terdapat seorang yang menanyakan tentang bagaimana hukum menikah dengan perempuan ahli kitab. Berikut penjelasannya dan selamat membaca.
Dalam buku yang ditulis oleh KH Mustofa Bisri atau Gus Mus berjudul Fikih Keseharian Gus Mus (2005), ada pertanyaan tentang boleh tidaknya laki-laki memakai cincin mas. Berikut penjelasannya dan selamat membaca.
Setelah saya membaca berita tentang hasil keputusan Bahtsul Masail di Pesantren Darus Salam, Blok Agung, Banyuwangi yang menghalalkan bunga bank, saya dan teman-teman di daerah saya sedikit timbul keresahan, karena dianggap hal yang baru.
Di hari Jumat, bila meninggalkan salat Jumat, ada yang kemudian melakukan salat Zhuhur seperti biasa, ada yang hanya salat dua rakaat, ada yang bahkan tidak melakukan salat sama sekali. Mana yang betul?
Ijazah amalan dari KH. Cholil Bisri insya Allah segala kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah SWT.
Hampir setiap hari kita mendengar, membaca dan menyaksikan dengan mata kepala kematian manusia; keluarga, kekasih, teman sahabat, dan lain-lain. Kematian yang banyak itu, berdasarkan analisis medis, sebagian besar akibat terinfeksi virus misterius bernama Covid-19. Belakangan jumlahnya makin banyak. Rumah sakit penuh dan tak lagi bisa menampung korban virus mematikan itu.
Nah, kalau krisis itu tidak mengubah apa-apa, bagi saya itu penderitaan dua kali. Sudah kita mengalami krisis, tidak mendapatkan apa-apa dari krisis itu. Jadi kalau disebut adzab, itu adzab dua kali, adzab kuadrat
Rembang, 30 Maret 2014. Jam 14.30 Ahad, Gus Mus (GM), nama panggilan akrab KH. Mustofa Bisri, menutup dengan berdo’a menandai berakhirnya diskusi buku karya seorang pemikir progresif Mesir, Dr. Ali Mabruk. Dengan begitu Diskusi eksklusif yang berlangsung selama dua hari di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah, berakhir sudah
“Manusia merdeka ialah mereka yang dapat menerapkan kalimat Laa ilaaha Illalla ke dalam prinsip hidupnya,” itulah dawuh KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab dipanggil Gus Mus dalam unggahan Youtube Ngaji Hijrah.
KH. Ahmad Mustofa Bisri is a foremost Nahdlatul Ulama scholar from Rembang, apart from being a caregiver for the pesantren Raudlotuh Tholibin, he is a multitalented great Islamic teacher who has produced various works of art, calligraphy, a humanist person, and a scholar.
Dakwah itu harus se-kreatif Wali Songo. Ketika di Jawa gandrung dengan kesenian, Wali Songo, khususnya Sunan Kalijaga, menciptakan suatu yang karya monumental, yaitu wayang.
Kedua anak tersebut merupakan hasil dari program Santri Goes To Papua di bawah Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal jamaah yang pada tahun 2022 sudah memasuki tahun ke-7