Semua kaidah ini sudah dipelajari bagaimana penerapannya di masyarakat Indonesia oleh para Kiai Nahdlatul Ulama (NU). Itu sebabnya NU itu lentur, fleksibel tapi juga lurus.
Riwayat di atas secara blak-blakan dan apa adanya menyebut tidak ada kelebihan seorang manusia di atas manusia lainnya berdasarkan etnik dan warna kulit. Sabda Nabi SAW sesuai dengan pesan al-Qur’an
Jangankan hanya ditambahi satu kata wa’fu’anni. Ditambahan doa lainnya juga boleh. Tidak baca apapun saat duduk diantara dua sujud shalat kita tetap sah.
Kata dhallan dalam ayat tersebut diartikan sebagai sesat oleh sang Ustaz. Dengan bertanya pada seorang Ustaz lain yang ada disampingnya, ayat tersebut diterjemahkan menjadi “ketika Allah mendapatimu dalam keadaan SESAT lalu Allah memberimu petunjuk
Apakah ini perintah Tuhanmu?” Kali ini Ibrahim, sang khalilullah, berhenti melangkah
Jika najis sudah menjadi abu, tidak dikatakan najis lagi. Garam tidak dikatakan najis lagi, walaupun sebelumnya berasal dari keledai, babi, atau selainnya yang najis. Begitu pula dianggap suci jika najis jatuh ke sumur dan berubah jadi tanah.
pentingnya pembarauan aturan mengenai penggunaan alat pengeras suara dan perlunya mengevaluasi kembali pasal 156A.
Di depan jamaah yang mengelilingi Ibn Abbas, lelaki itu bertanya: “Apakah Allah menerima tobat mereka yang membunuh orang lain?” Ibn Abbas menjawab dengan tenang: “Tentu saja, bukankah Allah itu Maha Pengampun?! Lelaki itu segera berlalu.
Misalnya kalimat: anta syamsun. Engkaulah mentari. Kalimat ini tidak bisa dipahami bahwa kita sedang menganggap mitra bicara sebagai matahari dalam arti planet yang menerangi galaksi bima sakti. Maka perlu diselipkan kata lain dalam imajinasi kita untuk memahaminya.
Seringkali kita tidak bisa membedakan keduanya, sehingga kita menjadi “alergi” dengan perbedaan pendapat. Atau, biasanya, kita “ngedumel” kepada ulama yang punya pendapat lain, seraya berkata, “kita kan umat yang satu, kenapa harus berbeda pendapat!”.
Masuk akal kriteria terakhir itu. Siapa yang istrinya lebih cantik, maka dia akan lebih terjaga pandangan matanya. Sehingga dia lebih layak jadi imam Shalat
Setiap ada musibah, selalu saja ada yg mengaitkannya dengan azab Allah. Kalau itu semata hanya untuk introspeksi diri, tentu boleh-boleh saja. Tapi celakanya narasi itu justru dipolitisir untuk menyerang pemerintah. Seolah bencana alam itu bukti pemerintah kita ini thogut; seolah pemerintah zalim terhadap umat Islam, bahkan menganggap korban sebagai pelaku maksiat.
Bahasa dan budaya itu dinamis. Telah terjadi pertemuan antar bangsa, baik lewat jalur perdagangan ataupun lainnya, yang membuat terjadinya penyerapan bahasa maupun percampuran budaya.
Dalam kitabnya yang terkenal al-Muqaddimah, sejarawan ternama Ibn Khaldun (wafat 17 Maret 1406) menganalisa penyebab hancurnya Bani Umayyah dan juga Abbasiyah
Gus Nadir Ingatkan Warganet yang Setarakan Jokowi dengan Nabi
Terkait Film The Santri, Gus Nadir Sindir Kalangan yang Tak Terima Perbedaan
Salah satu akhlak Rasulullah SAW adalah membuat siapapun merasa nyaman berbicara dan bergaul dengan beliau
Oprah Winfrey berbincang dengan penulis top Elizabeth Gilbert. Salah satu pertanyaan menarik yang disampaikan Oprah adalah momen “true and pure grace” dalam hidup Elizabeth.
Orang Aswaja itu percaya takdir dan ketentuan Allah, tapi juga membuka ruang Ikhtiar. Kita bukan Mu’tazilah (free-will) tapi juga bukan Jabariyah (menyerahkan total semuanya kepada Allah tanpa usaha).
Boleh jadi di ujung perjalanan nanti, kita akan terkejut melihat keindahan-Nya yang hakiki nan abadi. Pada mulanya adalah kekaguman; dan pada akhirnya adalah: Subhanallah! Maha Suci Allah.
“Tapi ternyata itu juga tidak cukup. Kita menghadapi kondisi yang darurat saat ini, di mana data menunjukan angka penyebaran covid sedang tinggi-tingginya saat ini. Ini adalah krisis kemanusiaan, masa depan anak bangsa dipertaruhkan,” ujar Gus Nadir.
Ingat film Kungfu Panda? PO (pemeran utama dalam film tersebut) tidak disangka-sangka ditahbiskan sebagai the Dragon Warrior oleh Grand Master Oogway. Po tidak punya background kungfu sama sekali. Bagi yang lain penunjukkan ini sebuah kesalahan. Bagi sang Grand Master, penunjukkan ini kehendak langit dan akan ada rahasia tersendiri di kemudian hari.
Kurban merupakan tradisi dari Nabi Ibrahim yang kemudian kita (umat Islam) ikuti. Sebenarnya tradisi berkurban ini bisa dilacak sampai ke belakang jauh sebelum Nabi Ibrahim, yaitu tepatnya pada kisah Habil-Qabil, putra Nabi Adam.
Postingan yang baru terdahulu, kami sampaikan contoh (tentang kurban) bagaimana Islam menganjurkan kita untuk melanjutkan tradisi baik yang dilakukan orang-orang saleh sebelum kita.
Po ditahbiskan sebagai The Dragon Warrior. Tugasnya melindungi orang-orang kampung agar kehidupan berjalan dengan damai. Tapi bagaimana dia bisa menjaga perdamaian kalau dia belum bisa berdamai dengan masa lalunya. Inilah episode kedua mencari jati diri yang disajikan dalam Kung Fu Panda.
Dalam Hikmah Kung Fu Panda (1), kami ceritakan bagaimana Po tanpa terduga terpilih menjadi Dragon Warrior. Po menjelma dari zero menjadi hero namun kembali menjadi zero. Po belajar bahwa rahasia tertinggi kehidupan adalah kertas putih yang kosong. Kembali kepada fitrah kemanusiaan kita.
Ada yang bertanya, “bagaimana seandainya tahun ini gak Qurban dulu, tapi dananya kami alihkan membantu mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi?”
Musibah Pandemi yang melanda dunia, dan Indonesia saat ini atas pengetahuanNya. Kita bisa menghadapinya dengan keresahan, Allah pasti tahu. Kita menjalaninya dengan kepedihan dan penolakan, Allah pasti tahu.
Orang tua itu dikejar-kejar pasukan Romawi. Dengan pengikutnya yang tidak seberapa, mereka berhasil lolos dari kepungan. Mereka berhasil keluar dari kota, dan malam itu mereka beristirahat melepas lelah. Peter, nama orang tua itu, bersiap untuk beristirahat. Tiba-tiba dia ‘melihat’ Yesus berjalan melintasinya.
Dimana Bhineka Tunggal Ika? Dimana Rambate Rata Hayo? Di mana hilangnya pribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Sudah bergeser jauhkah sistem budaya kerja sama dan saling menolong, dan sekarang saling melolong.
Pentingnya persaudaraan itu, dalam hadits Nabi disebutkan, "Belum disebut beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian saling melaknat dengan mengucapkan, ‘Allah melaknat kamu atau Kamu mendapatkan murka Allah atau semoga Allah memasukkanmu ke dalam neraka.’" (Sunan at-Tirmidzi, HN 1899)
“Islam itu hitam,” begitu kata pengamat asing. Tapi bukankah lelaki bergamis putih? Bersurban putih-merah ala raja Salman atau putih-hitam ala Yaser Arafat. Jadi mana yang benar?
Pak Kiai Hasyim Muzadi (Allah yarham) kalau bicara sangat pintar. Bicaranya kalem, tidak berapi-api, tapi khas ulama NU yang menyelipkan jokes tanpa diduga dan membuat pendengarnya tertawa
Dalam pergaulan, ada beberapa kata kunci yang bisa mencairkan ketegangan relasi antar kawan. Dan kata-kata ini merupakan warisan pendidikan orang-orang tua kita dulu untuk mengedepankan sikap respek dalam pergaulan
Kalau berpolitik bukan soal beragama, berbisnis atau berdagang bukan soal beragama, bergaul bukan soal beragama, lalu yang disebut beragama itu yang mana? Shalat, puasa, zakat, haji saja?
Ketika mengutus Nabi Musa dan Nabi Harun untuk bertemu Fir’aun, Allah menitipkan pesan yang luar biasa kepada keduanya
Memahami teks ayat al-Qur'an dan hadis itu harus hati-hati. Jangan seperti makan kacang goreng langsung kunyah dan telan. Penting memahami teks kitab suci dan hadis itu dengan membaca syarh (penjelasan) ulama
Manusia itu tidak selalu berjalan lurus, baik langkah fisiknya, pikirannya maupun kalbunya. Ada yang mempengaruhinya untuk pindah atau bergeser dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pikiran ke pikiran lain, dari satu hati ke hati lain, dari satu keyakinan ke keyakinan lain
Sebuah perhelatan akbar tentunya membutuhkan banyak modal supaya acara terselenggara dengan baik dan lancar, salah satunya ialah terkait pendanaan
Keputusan Munas NU untuk melaksanakan Muktamar pada bulan Desember 2021 membuat suasana menjadi hangat. Muncul nama-nama kandidat yang bertebaran di publik. Bagaimana kita sebaiknya menyikapinya?
Santri sowan kepada Kiai Sepuh itu hal biasa dan wajar saja. Memandang wajah para Masyayikh memang melegakan hati, persis seperti sabda Nabi
Salah satu alasan kenapa pemilihan Rais Am Syuriah PBNU ditetapkan melalui mekanisme AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) adalah demi menjaga marwah Kiai Sepuh
Suatu ketika, Prof KH Ibrahim Hosen, LML muda (ayah Gus Nadirsyah Hosen) datang menemui seorang kiai di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon
NU saat ini, tokoh-tokohnya sudah tersebar dimana-mana. Ada yang di pemerintahan pusat, ada yang di jalur keilmuan, ada yang cenderung berargumen secara internal, ada yang cenderung berargumen dengan pihak lain, bantah-bantahan soal bid'ah misalnya.
Imam al-Muzani (175-264 H) merupakan santri langsung dari Imam Al-Syafi’i. Imam Syafi’i menyebutnya sebagai “pembela mazhabku”.
KH Achmad Siddiq, Rais Am PBNU 1984-1991, pernah menjelaskan bahwa NU itu bukan seperti koper yang bisa seenaknya ditarik sendiri-sendiri kesana-kemari oleh individu pengurusnya.
Apa jadinya hidup kita tanpa air? Tidak mungkin kita bisa bertahan hidup, bukan? Maka air menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan.
100 tahun NU harus diwarnai gabungan dua keahlian dalam tubuh PBNU, kemampuan ilmu agama dan juga kemampuan menata organisasi secara profesional
Kurang dari lima tahun lagi, dalam hitungan masehi, NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia ini (bahkan di dunia) akan memasuki usia 100 tahun dan memasuki abad keduanya
Dalam hitungan Hijriyah, Nahdlatul Ulama (NU) resmi berdiri pada 16 Rajab 1344 H (atau bertepatan dengan 31 Januari 1926).
Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung baru saja berakhir. Persiapan panitia yang serba ringkas di masa darurat pandemi, konflik dan polarisasi kontestasi, serta isu dan fitnah berhamburan.
Dalam bahasa ayat ilahi, kita diingatkan untuk bersikap adil meski terhadap kelompok atau orang yang tidak kita sukai
Sekarang ini masih banyak yang mengeluarkan pendapat yang justru memicu emosi umat. Dan juga bertindak yang justru menimbulkan reaksi emosional umat