LADUNI.ID, Jakarta - Pihak yang berwajib sudah menyelesaikan polemik terkait pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau para politikus agar tidak memperkeruh suasana dengan melakukan provokasi kepada masyarakat.
Meski masih dalam kondisi masa pandemi virus corona atau Covid-19, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan akhirnya kita bisa bersyukur karena bisa melaksanakan Hari Raya Idul Adha dengan aman.
H Helmy juga menegaskan bahwa jika tidak ada peristiwa 22 Oktober, sangat mungkin perlawanan kepada para penjajah tidak terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya.