Syekh Yusuf al-Hufni disamping dikenal sebagai penganut Fiqh Mazhab Syafi'i, beliau juga dikenal sebagai seorang sastrawan dan penyair.
Dalam sebuah cerita yang ada dalam buku berjudul “Petuah Bijak dan Kisah Inspiratif Ulama Salaf Nusantara”, Gus Yusuf mengisahkan bagaimana kiai memberikan peringatan kepada santrinya supaya tidak melakukan pelanggaran dan menjadi pribadi yang baik.
Di Bulan Ramadan ini, penting bagi Muslim mengetahui keutamaan Ramadan. Bagaimana itu?
Ini adalah kisah Syeikh Yusuf yang merekam kisah hidup para auliya. Bagaimana kisahnya?
Syeikh Yusuf adalah keturunan raja Gowa (Sulawesi Selatan), yang lahir pada tanggal 3 Juli 1626.
Yang paling parah, orang yang mengaku-ngaku ulama kemudian memberikan kesaksian bohong tentang mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.
Beliau adalah Nasiruddin Yusuf bin Isma`il al-Nabhani, keturunan Bani Nabhan, salah satu suku Arab Badui yang tinggal di Desa Ijzim, sebuah desa di bagian utara Palestina, daerah hukum kota Haifa yang termasuk wilayah Akka, Beirut
Dikisahkan Syekh Ibrahim al Matlubi, seorang ulama terkenal bertemu dengan seorang pemuda dalam sebuah pertemuan. Pemuda itu kaya dan rajin beribadah. Disebutkan bahwa pemuda itu selalu memberikan bantuan dan pertolongan kepada fakir miskin.
Syekh Yusuf bin Muhyidin Al-Hasani lahir di Libanon pada tahun 1948. Beliau berkewarganegaraan Libanon.
Setelah pertarungan dengan Belanda, Syekh Yusuf diasingkan ke Ceylon dan kemudian ke Cape Town pada 1693 bersama 49 orang rekannya. Syekh Yusuf tinggal di Cape hingga wafat pada 1699 dan dimakamkan di Zandvlei (زاندفلي).