Sekitar 4 tahun lalu ketika saya diminta menjadi salah satu pemateri Madrasah Mafahim karya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki bersama Hawari Ash-Shafwah Ust. Oemar Hawariy, terasa tabu bagi saya kalau tiba-tiba nyelonong ke acara itu.