Sementara dari eksternal, tekanan datang dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penerapan bea masuk 25% untuk produk China yang nilainya mencapai US$ 200 miliar.
Kenaikan tarif AS atas barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS yang mulai berlaku pada Jumat (10/5/2019), telah mendorong para investor untuk bersiap menghadapi kemungkinan meningkatnya sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Penghasilan adalah satu hal yang positif, tetapi pembelian berada di luar batas, setiap sektor dan setiap indeks naik," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di Jones Trading di Greenwich, Connecticut.