Akhirnya panitia dapat mengumumkan pemenang atau juara lomba menulis Cerpen yang diselenggarakan oleh Redaksi NU Lampung, tentu hal ini setelah melalui tahapan penyeleksian dan penilaian dari para dewan juri.
Kader muda Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Sekadau lakukan agenda dalam rangka Harlah NU di Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Sabtu, 12/1. . Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kab.Sekadau Abah Kyai Tohidin dan seluruh banom meliputi Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU .
dengan adanya kegiatan peringatan Harlah ke-73 Muslimat ini bisa menguatkan ikatan persahabatan serta bisa memperkokoh tali silaturahim antar umat Islam khususnya jamaah dan jam'iyah Muslimat NU seluruh Indonesia.
NU dan Gelora Bung Karno memiliki kilasan sejarah dari masa ke masa. Bagaimana kilasannya?
Masya Allah.. 24 tahun dikubur. Jasadnya masih utuh. Wajahnya terlihat cantik seperti pengantin
Pesan wanti-wanti Ketum PBNU, Said Aqil Siraj, dalam pidato Harlah Muslimat itu sebenarnya sangat jelas: Hai warga Nahdliyyin, rebutlah posisi kunci dalam bidang keagamaan. Kalau tidak, kalian akan menyesal nanti kalau posisi itu dipegang orang lain yang akan menyalah-nyalahkan semua dari amaliah kita
Di usia yang ke 93, NU memiliki tantangan yang besar. Apa saja tantangan tersebut?
Hubbul Wathan Minal Iman (cinta tanah air bagian dari iman) bukan sekadar jargon semata bagi warga NU, tapi juga sebagai pegangan untuk menghadapi revolusi industri five point zero (5.0) yang dituntut untuk memenuhi kekosongan kehidupan sosial, hubungan antarumat manusia, antarmanusia dan Tuhan serta humanity center.
Peringatan Hari Lahir Nahdlatul ulama ini dikemas dalam bentuk Haul Muassis Nahdlatul Ulama Sumenep, yakni KH. Ilyas Syarqawi, KH. Abi Syuja’, KH. Aliwafa Muharrar, KH. Abdullah Sajjad, KH. Ishomuddin AS, dan KH. Ahmad Basyir AS.
"Maka dari itu, kalau ada pengurus NU terindikasi berafiliasi dengan gerakan wahabi, bahkan kalau ada pengurus NU ngambil mantu yang jelas-jelas wahabi, itu sebaiknya dipecat,” ujar Beliau disambut tepuk tangan para hadirin.
Banser adalah penjaga ibu bangsa sekaligus penjaga NKRI. Bagaimana kisahnya?
eberapa tahun terakhir, NU diserang dari segala penjuru mata angin. Kantor-kantor NU didemo. Ritual peribadatan warga NU dibid'ahkan dan disyirikkan. Tokoh-tokoh NU disesatkan dan dikafirkan.
-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau gelar pengajian umum dan wisuda santri dalam rangka acara puncak peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 93 di Desa Landau Kodah Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar, Ahad, 3/3.
PBNU menginstruksikan seluruh warga NU untuk memperingati hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama ke-96 versi tahun Hijriah dengan melaksanakan istighotsah secara serentak di daerah masing-masing
“Mari kita terus berkiprah dimasyarakat agar hal-hal yang ingin merongrong keutuhan NKRI dapat kita cegah,” kata K. Panji, Ketua PCNU Sumenep,
Islam dan Nasionalisme tidak bisa dipisahkan, sangat berhubungan erat. Nahdlatul Ulama itu tidak bisa dipisahkan kepada 7-8-45.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar menggelar serangkaian acara untuk menyambut puncak Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 94. Hal ini disampaikan Ketua PCNU Kota Makassar Kaswad Sartono, Senin (30/12) lalu.
Untuk menyemarakan Hari Lahir (Harlah) ke-94 Nahdlatul Ulama (31 Januari 1926-31 Januari 2020), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara menggelar beragam kegiatan. Oleh karena itu, seluruh Nahdliyin di Provinsi Sumatera Utara diimbau untuk menyemarakkan Harlah tersebut.
Saat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-94 di Pondok Pesantren As-Salafi Minftahul Huda, Desa Karyasakti, Kecamatan Abung Surakarta, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Utara KH Son Haji mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Tampaknya jalur spiritual itu yang menyebabkan para kiai NU tak bisa berpisah dari khittah perjuangan para leluhurnya, dari dulu hingga sekarang. Salah satu khittah perjuangan leluhur itu adalah Khittah NU 1926.
Hari ini kita memperingati hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama, Jami'yyah Diniyyah Islamiyyah Ijtima'iyyah yang didirikan tanggal 31 Januari 1926 di Jalan Bubutan Surabaya dan dideklarasikan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan kiai-kiai yang lain, dengan tujuan membangun embrio pergerakan nasional dalam bingkai Islam ahlussunnah wal Jamaah.
Di hari lahir NU yang ke-94 ini, saya ingin mengenang seorang pejuang NU asal Kalisat, Jember, Jawa Timur. Beliau lahir di Desa Bragung, Guluk-guluk, Sumenep. Nama lahir beliau adalah Musikan, dari ayah bernama Abdul Hamid (Kiai Judhi) dan ibu bernama Mulani (Nyai Judhi). Kelak setelah naik haji beliau berganti nama menjadi Haji Baihaqi.
"Saran-saran yang disampaikan oleh para kiai dan Masyaikh Annuqayah untuk PMII, ikuti." Dawuh KH. Husnan A Nafi'
Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) KH Said Aqil Siradj melantik sejumlah pengurus cabang NU di Sulsel, Rabu (5/2).
Tujuh Strategi Kebudayaan untuk Menghadapi Post Modern menjadi tema yang dikemukakan Pengurus Cabang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama Kota Tangerang
Pengumuman penundaan ini diedarkan melalui Surat Pemberitahuan nomor NJ-B/0208/A.III/03.2020 tertanggal 15 Maret 2020. Surat ini ditandatangani Pengasuh, KH. Moh Zuhri Zaini; dan Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid. "Peringatan haul dan harlah ke-71 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo yang dilaksan
Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95, KH. Ahmad Baso mengungkapkan catatan harian dalam akun facebook pridadinya dengan judul Kutipan dari Buku Baru Jelang Harlah NU ke-95.
Dalam catatan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, KH. Ahmad Baso menyampaikan bahwa Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab.
Tanggal 31 Januari 2021 adalah momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95. Dalam momentum itulah, KH. Husein Muhammad menyampaikan gagasannya tentang progresivitas pemikiran Islam di NU. Berikut tulisannya.
Pada momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95, siswa Madrasah Diniyah Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong, Papua Barat mengucapkan selamat. Hal ini sebagaimana ditampilkan dalam sebuah video yang diterima redaksi Laduni.id, Ahad (31/01/2021) kemarin.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama yang ke-95, Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Rijalul Ansor, Banser dan MWC NU Kecamatan Cikalong Kulon menggelar manakib dan istigotsah bersama, Rabu (3/1/2021).
Harlah NU di PCNU Tulungagung pagi (Ahad, 7/3/2021) diisi dengan seminar dan diskusi. Ada peserta yang bertanya bahwa faktor kelompok tertentu yang menggunakan cara perang untuk menyebarkan Islam berdasarkan hadis
Dihari ulang tahun Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 61 Gus Miftah mengajak kader kader PMII agar kembali merefleksikan arti sebutan sahabat sahabati bagi kader dan anggota PMII.
Pengurus Komisariat dan KOPRI Al-Azhary Cianjur Masa Khidmat 2020-2021 merayakan Hari Lahir PMII ke-61 sekaligus dalam rangka pembukaan kegiatan Ngabuburead PK PMII Al-Azhary Cianjur, Sabtu (17/04/2021).
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur bersama dengan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) serta Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor melaksanakan kerja bakti gotong royong membuka lahan pertanian di perkebunan Kampung Arca, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur hari Ahad, (25/04/2021)
Rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 yang digelar PWNU Jawa Timur akan dipusatkan di Madura.
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama (NU), di antaranya dilakukan ziarah muassis (pendiri) ke 8 penjuru. Diberangkatkan langsung dari kantor PWNU Jawa Timur, Jl Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Sabtu 12 Februari 2022 pag