Acara yang ketuai Tina Wong dari etnis Tionghoa ini dimeriahkan grup shalawat Pesona asuhan Hj Binti Afidah. Tak hanya warga NU, kegiatan tersebut dihadiri pemeluk agama lain
Dalam kunjungan tersebut, Shinta Nurriyah didampingi oleh putri bungsunya Inayah Wulandari sengaja datang secara khusus ke Rembang.
Memperingati haul ke-10 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur digelar khatmil qur'an. Pada Khataman Quran yang diikuti oleh ratusan hafidz dan hafidzah ini berjalan lancar.
Pola hubungan Internasional inilah yang kelak diwariskan secara turun temurun melalui KH. Wahid Hasyim hingga puncak tongkat estafetnya di lanjutkan oleh Gus Dur
Bagi seorang Raida Basha, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari itu dianggap senantiasa memberikan nuansa baru dengan mencerminkan perilaku kemanusiaan sebagai sebuah budaya. Tingkatan sikap kemanusiaan Gus Dur pun dinilai berkelas High Cultur, atau perilaku yang tinggi.
Forum Rembug Budaya yang dilaksanakan di Ciganjur, Sabtu (28/12), dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat dengan menghadirkan beberapa pemantik diskusi dan penanggap, telah menghasilkan beberapa butir pemikiran dan rekomendasi sebagai berikut:
Ketika hadir di acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12), Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri mengingatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Bulan Desember ini, layak kita kenang sebagai bulan pluralisme, HAM, anti korupsi, hari ibu. Di bulan Desember ini juga dikenang, tepat 30 Desember, 12 Tahun yang lalu, Gus Dur wafat.
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan
Sebuah puisi karya KH. Husein Muhammad ini sangat fenomenal, puisi ini ditujukan kepada mantan Presiden RI ke-4 sekaligus mantan Ketua Umum PBNU, KH. Abdurrahman Wahid
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan