Bagaimana Berita Palsu Mengelabui Otak ?

Berapa banyak hewan yang dimasukan Nabi Musa as ke dalam perahunya ? Jika anda menjawab dengan sejumlah angka, maka Anda salah. Nabi Nuh as yang membawa binatang ke dalam perahu, bukan Nabi Musa as.

Generasi mana yang Lebih Tahan Hoax? X, Y atau Z ?

“(Mereka) pegangannya hanya smartphone, bisa tahu semuanya,” kata Presiden Jokowi.

Jelang 2019, Takmir Masjid di Jakarta Kompak Lawan Hoaks

Di tahun politik jelang Pilpres 2019 ini, hoaks dan isu SARA sangat rentan dimainkan. Oleh karena itu Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama DKI Jakarta memiliki peranan penting dalam menangkalnya.

Renald Kasali: Digital Footprint Para Penebar Hoaks

Mempelajari motif dan pola penyebaran hoax di era ini sebenarnya tidak sulit-sulit amat. Saya masih ingat saat mengalami serangan orang-orang tertentu terkait penjelasan saya tentang disruption dan sharing economy.

Menangkal Berita Hoaks, Ponpes Darussalam Blokagung Siap Bantu Polri

Untuk menangkal berita hoaks yang ada di Jawa Timur khususnya di Banyuwangi, Pondok Pesantren terbesar di Banyuwangi, yaitu Ponpes Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan, Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan kesiapan membantu Polri.

Bukan Hanya Pemerintah, Melawan Hoaks Tanggung Jawab Bersama

LADUNI.ID, Jakarta – Masalah berita bohong atau hoaks bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah semata, tapi merupakan tanggung jawab dari semua kalangan. Apalagi di era media sosial, di mana berita bohong dapat dengan mudah disebarluaskan melalui jejaring media sosial.

Ancaman Hoaks di Era Medsos

. Para korban yang dicurigai penculik ini ternyata hanyalah orang-orang biasa yang tengah berhenti untuk menanyakan jalan atau sekadar menyapa anak-anak

Whatsapp Bebas Hoaks, Mungkinkah?

Namun kanal WhatsApp tampaknya begitu rawan dieksploitasi dalam penyebaran informasi-informasi menyesatkan

Membangun literasi Menakar Hoaks

berupa komunikasi privat antar dua pengguna, atau dalam grup kecil yang tidak tertutup dan seringkali homogen.

Awas Hoaks, Ini Tips Mengenalinya  dari Facebook 

Cari tahu sumbernya Berita valid berasal dari sumber yang terpercaya. Telusuri  dan cek sumber berita yang biasanya tercantum pada bagian bawah berita, pastikan memang benar-benar kredibel. Jika sumbernya merupakan organisasi tidak dikenal, lihat bagian "tentang" (about) di situsnya untuk melihat latar belakang mereka. Kalau ada yang mencurigakan, bisa jadi situsnya abal-abal. 

Telepon Disadap dan Chat di WhatsApp Dipantau Pemerintah, Hoaks atau Fakta

Pada awal Januari lalu, kabar ini pun telah diklarifikasi namun pesan yang sama terus diolah ulang dan dikirim oleh banyak pengguna. Pemerintah pun sejatinya telah memiliki aturan tersendiri terkait penyampaian informasi melalui media sosial. Aturan itu tertera pada UU ITE pada Pasal 27 sampai dengan Pasal 37 Nomor 1 Tahun 2008.

ISNU: Maraknya Hoaks Ada Hubungannya dengan Radikalisme

Sekjend ISNU mengatakan bahwa maraknya hoaks ada kaitannya dengan radikalisme. Mengapa demikian?

Ustadz dan Tokoh Agama Mestinya Meminimalisir Berita Hoaks

Tokoh agama mestinya meminimalisir hoaks, bukan malah ikut menyebarkannya. Apa sebabnya?

Maraknya Hoaks karena Tradisi Filsafat yang Tidak Kuat

Mengakarnya hoaks, menurut Prof. Arskal, karena tradisi filsafat yang tidak kuat. Bagaimana bisa?

Gus Yusuf: Hidup Sehat, Lawan Hoaks

Gus Yusuf mengajak masyarakat agar hidup sehat tanpa hoaks. Bagaimana langkahnya?

Dengan Hizib Nashar, Hoaks akan Berbalik Menyerang Pembuat

Dengan Hizib Nashar, hoaks akan berbalik menyerang pembuat. Bagaimana bisa?

Anda Ketagihan dan Hoby Menyebarkan Hoaks, Ini Hukumannya

Di dalam pasal itu disebutkan, Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar

Ini Doa Imam Syafií Saat Nyaris Terbunuh Akibat Hoaks

Dan sementara oang yang percaya terhadap berita bohong itu tidak memiliki semangat tabayun dan tentunya akan menjadi korban berita bohong.

PCNU Sumenep: Kami Komitmen Memerangi Hoaks

Keluarga Besar NU Sumenep Nyatakan Perang Terdahap Hoaks. Bagaimana rencananya?

Jangan Ramaikan Pilpres dengan Hoaks

 Di tahun politik ini ada saja yang menarasikan seolah-olah NU akan menjadi pendukung Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunisme) baru kalau Jokowi menang Pilpres. Ilusif dan a-historis.

Setiap Hari Terdapat Enam Konten Hoaks Sepanjang Bulan Januari

Jika dilihat dari jenisnya, terdapat berbagai jenis konten hoaks yang diproduksi dan disebarkan, antara lain, jenis politik, kesehatan, bencana dan konten lain.

Resah pada Hoaks, UNUSA Gelar Sarasehan Hari Pers

Dalam rangka merespons maraknya hoaks, Unusa menggelar sarasehan. Apa isinya?

Akhlak dan Hizbul Hoaks Indonesia

ernyata masih ada ulama, pejabat, pengamat dan anggota masyarakat yang belum mengenal hakikat HTI. Mereka merasa iba dengan pencabutan badan hukum HTI yang berimplikasi kepada status HTI menjadi organisasi terlarang. Mereka marah kepada pemerintah yang dianggap menzhalimi HTI. Benarkah demikian?. Berikut tulisan lawas tentang akhlak HTI.

Mengenal Hoax dan Fitnahnya, Stop Fitnah

Marilah bersama kita perangi hoaks dan kita mulai dari diri sendiri dan orang terdekat kita baik keluarga dan lainnya. Korban berita hoaks itu akan menerkam siapa saja, sekali lagi marilah kita bertanya dan bertabayun terhadap suatu informasi semoga kita bisa selamat dari fitnah dan meraih hari esok yang lebih baik. Amin

Mengenal Hoax dan Stop Fitnahnya

Dalam bahasa Arab, kata “bohong”(hoax) digunakan dalam kondisi disengaja maupun tidak disengaja sebagaimana dalam masalah pembunuhan, terkadang terjadi secara sengaja mapun tidak sengaja

Presiden Jokowi : Siapa Pun Presidennya Tak Mungkin Berani Larang Azan

"Mau siapa pun presidennya enggak mungkin berani melakukan itu (melarang azan, menghapus pendidikan agama, dan melegalkan pernikahan sejenis)," kata Jokowi.

Waspada..! Emak-Emak Penyebar Fitnah, Perempuan NU Jangan Kalah

"Memang kebohongan atau fitnah yang dimunculkan terus-menerus, bisa saja membuat orang akhirnya percaya," katanya.

Jangan Ada Konten Hoaks dalam Materi Pidato

para peserta lomba dalam berpidato ataupun berdakwah senantiasa menyampaikan materi yang menyejukkan hati dan jangan sampai menyebarkan berita hoax (palsu) bahkan ujaran kebencian

Kenali Hoaks dengan Cara Ini

Di era online sekarang tidak semua yang tersaji di internet itu benar. Kenapa demikian?

Indonesia Masih Darurat Hoaks

Pada 21-22 Mei 2019 kemarin, saat berlangsung aksi demonstrasi di Jakarta terkait proses akhir penghitungan suara pemilu/pilpres 2019, banyak beredar kabar bahwa sedang terjadi peristiwa yang menegangkan di Jakarta. Ada gerakan besar massa dari sejumlah daerah menuju Jakarta,

Membudayakan Literasi Mencegah Hoaks

Sementara kita tahu, orang tak akan pernah bisa memperoleh ilmu penge­tahuan tanpa membiasakan diri membaca buku (sekaligus membaca lingkungan dan alam sekitar kita

Tragedi Utsman: Dari Hoaks ke People Power

Ide anti pemerintah, anti otoritas yang sah dan anti konstitusi, ide kuno yang dalam sejarah Islam pertama kali muncul ketika Dzul Khuwaisirah ketika protes atas pembagian harta emas yang dikirim Ali bin Abi Thalib dari Yaman yang dilakukan Rasulullah Saw. Protes Dzul Khuwaishirah menyinggung perasaan Nabi Saw. Secara tidak langsung dia menuduh Nabi Saw berbuat dzalim

Kisah Abu Nawas: Surga dan Bidadari Dalam Sebuah Topi

Suatu hari Abu Nawas berjalan di tengah pasar sambil menengadah melihat ke dalam topinya. Orang banyak perhatikan ulah Abu Nawas itu dengan wajah heran.

RMI Kudus: Meme di Medsos 1000 Santri Pingsan Usai Jalani Rapid Test, Hoaks!

RMI Kudus: Meme di Medsos 1000 Santri Pingsan Usai Jalani Rapid Test, Hoaks!

Survei LR Fondation: Hoaks adalah Masalah Terbesar Siber di Dunia

Llyoyd’s Register Foundation (LR Fondation), sebuah lembaga penelitian di Inggris, melakukan penelitian kepada 150 orang dari 142 negara di seluruh dunia.

Penguatan Literasi Moderasi Islam Melalui Khotib Jum’at

Wadah Silaturrahim Khotib Indonesia (WASATHI) mengadakan Workshop Khotib Moderat 2021 dengan tema, “Penguatan Literasi Moderasi Islam Melalui Khotib Jum’at”.

Ingin Bijak dalam Bermedia Sosial? Ikuti Tiga Aturan Ini!

Media sosial hadir sebagai budaya baru yang langsung dapat diterima oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Sayangnya, hadirnya budaya ini seperti pedang bermata dua, di satu sisi media sosial dapat memberikan informasi yang cepat, di sisi lain memiliki dampak negatif yang begitu besar kepada masyarakat Indonesia.

Fenomena Hoaks dalam Sejarah Islam dan Cara Menyikapinya

Seiring dengan berkembangnya teknologi internet dewasa ini, penyebaran informasi semakin masif saja terjadi, bak bencana tsunami yang arusnya tidak bisa dibendung lagi, bahkan bisa berpotensi menerjang dan meluluh lantahkan apapun yang berusaha menghalaunya.

Menampilkan 1 - 10 dari 38