Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan oleh mayoritas umat Islam di dunia, termasuk di Indonesia. Peringatan maulid selalu semarak dengan berbagai agenda dan tradisi yang menunjukkan ungkapan syukur dan cinta umat Islam atas lahirnya Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kita tidak boleh memperlakukan orang yang berlawanan, berbeda pandangan bahkan sampai berbeda aqidah atau agama dan memerangi kita, dengan sikap yang melewati batas sebagai manusia.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak bangsa Indonesia, terutama umat Islam agar bersama-sama menghormati kebudayaan, menghargai perbedaan, dan bersikap toleran.
Mlaku mbungkuk berasal dari bahasa Jawa yang berarti berjalan membungkuk saat lewat di depan orang yang lebih tua. Perilaku orang Jawa seperti ini sudah ada sejak dahulu.
Chicha masuk Islam, Ma. Chica masuk Islam, Papa. Chicha minta maaf tapi Chicha mendapat hidayah dan tidak bisa menolak panggilan itu.” Akhirnya tanpa dikendalikan oleh otak semua kata terlontar begitu saja
Papa mengurus Mama dengan telaten. Perlahan-lahan kesehatan Mama berangsur-angsur membaik. Tapi sejak peristiwa itu, Mama tidak mau lagi berbicara denganku.
Dalam bahasa Arab, kata "ulama" adalah bentuk jamak dari kata "alim". Orang alim secara spesifik adalah orang yang tahu ilmu agama secara mendalam
Gus Muwafiq menyampaikan bahwa bangsa yang menghormati perempuan akan maju. Bagaimana bisa?
Hormat kepada yang lebih tua sungguh memiliki berkah yang luar biasa. Apa itu?
Rasulullah SAW juga menghormati jenazah seorang Yahudi yang meninggal. Seperti apa kisahnya?
Islam tidak akan roboh hanya karena menghormati agama lain. Kenapa demikian?
Sungguh benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Abu abbas Al-Mursyi: "Bukanlah seorang murid yang berbangga dengan gurunya, akan tetapi murid adalah yang dibanggakan oleh gurunya
Ulama Senior Bandar Dua itu menambahkan menghormati bulan yang berkah itu, kalaupun tidak mampun diisi dengan bermacam ibadah baik shalat sunat dan lainnya, minimal menghindari diri dari kemaksiatan
Jika Anda inginkan kesuksesan dan keberhasilan, maka hormatilah istrimu. Kenapa demikian?
Ketika, Kyai Hamid Chasbullah mulai bicara, beliau menegaskan bahwa hormat bendera hukumnya boleh dan bukan tergolong perbuatan syirik atau haram. Hormat bendera tidak dapat dipahami sebagai penghormatan kepada fisik bendera semata.
Dari syair yang berisi nasihat tersebut, dapat diambil satu keterangan yang sangat menarik. Imam Syafi’I mengibaratkan perbuatan zina itu sebagai utang yang harus dibayar.
"Jika seorang hamba Allah menikah, maka dia telah menjaga/menyelamatkan separuh agamanya. Maka berhati-hatilah dan memohon kepada Allah agar bisa menjaga separuh yang sisanya."
Argumen di atas sejalan dengan sabda Rasulullah SAW berbunyi ; Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal
Ketika masyarakat menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang dikaitkan dengan pandangan keagamaan, para ulama Nahdlatul Ulama selalu hadir memberikan jawaban dan sudut pandang. Seperti yang dilakukan para kiai Jombang. Mereka bahkan membuat forum musyawarah khusus, membahas berbagai persoalan, saling menyodorkan dalil, dan menjawab kegelisahan.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa Rasulullah SAW merupakan sosok yang humanis. Beliau menafikan dan menghindari praktik rasisme dan fasisme dalam kehidupannya.
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan kepada hari akhir hendaklah ia memuliakan tamunya
Jika kamu ingin hidup berkah, maka hormatilah ibumu. Kenapa bisa demikian? Simak di sini...
Sebagai seorang suami kita wajib menghormati istri kita, sayangilah istri kita, bersikaplah adil terhadap istri, dan jangan membuatnya sakit hati. Dengan begitu, Insyaallah kesuksesan akan menghampiri kita dengan sendirinya.
Dengan memakai jaket Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Gubernur Sulawesi (Sulsel) Selatan H.M. Nurdin Abdullah resmi menjadi Anggota Kehormatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulsel.
Tahun 1975, saat pengajian di bulan Ramadhan, Romo KH. Mahrus Ali menerangkan طول الامل mencontohkan dengan dawuhnya dihadapan santri-santri. Kurang lebih dawuh beliau:
Di sinilah, ketika kita berbicara tentang istri yang saleh, seharusnya juga diimbangi dengan bicara tentang suami yang saleh, suami yang baik.
Suatu ketika Habib Ali Al-Jufri mengisi kajian umum di sebuah masjid, tiba-tiba ada seorang memotong kajian Habib Ali dan mengatakan, “Yaa Syeikh... yaa syeikh... Saya punya pertanyaan,” ujarnya dengan penuh tergesa-gesa.
Siapa tak kenal Imam Syafi’i? Bapak ushul fiqih ini tak hanya tenar karena kepakarannya di bidang hukum Islam.
Suatu malam, Jalaluddin Rumi r.a mengundang Gurunya Syekh Syamsuddin Tabrizi ke rumahnya. Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi.
Dr. KH. Ashin Sakho Muhammad MA pernah memberikan dawuh, “Seseorang yang menghormati mushaf Al-Qur'an, mencintai, mencium, mendekap dan menaruhnya di tempat terhormat, mushaf itu akan berterimakasih kepadanya dan meminta kepada Allah agar orang itu mendapat syafa'at Al-Qur'an."
Namun dalam beberapa kesempatan, Mbah Wahab seringkali bertanya referensi dari berbagai permasalahan kepada adiknya, KH Abdul Hamid bin KH Hasbullah. Seorang ulama yang ahli di bidang fiqh, walau tak sepopuler sang kakak, KH Abdul Hamid selalu menjadi rujukan dalam forum bahtsul masail
Pesantren adalah institusi pendidikan keagamaan yang sangat unik dan indigenius, khas Indonesia. Telah beratus tahun lahir, tetapi ia masih eksis sampai hari ini, dan masih diminati oleh masyarakat.
Kisah ini menggambarkan betapa keberkahan dan rahmat Allah SWT itu terlimpahkan kepada setiap orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW. Banyak bershalawat, menyambut hari lahirnya dengan penuh penghormatan.
Kapan Duduk Setelah Berdiri Menghormati Jenazah
Kapan Duduk Setelah Berdiri Menghormati Jenazah
Orang Yang Berdiri untuk Meghormati Jenazah Orang Yahudi
Orang Yang Berdiri untuk Meghormati Jenazah Orang Yahudi
Penjagaan istri atas kehormatan dan harta suaminya
Menghormati yang lebih dewasa "Mendahulukan yang lebih dewasa untuk bicara"
Menghormati yang lebih dewasa "Mendahulukan yang lebih dewasa untuk bicara"
Punggung seorang mukmin adalah harus dihormatai, terkecuali jika hukuman harus ditegakkan
Menegakkan hukuman untuk menjaga kehormatan Allah
Tak banyak diketahui, ternyata Mbah Sholeh Darat memiliki pemikiran penting terkait Saadah Ba'alawi (Dzurriyah atau keturunan Rasulullah SAW).
Karena itu, bolehlah kita memuliakan tokoh dari luar kampung, tapi jangan pernah melupakan jasa ustadz-ustadz di lingkungan kampung kita. Diakui atau tidak, secara tidak langsung mereka itu adalah pilar-pilar Islam yang ada di dalam lingkungan.
Kehormatan isteri mujahid dan dosa bagi pengkhianat dalam urusan (menjaga) mereka
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
Menghormati Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan tidak memperbanyak pertanyaan kepadanya
“Sungguh Allah telah mengharamkan darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan kalian sebagaimana haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di negeri kalian ini." (HR. Bukhari)
"Bila ada Ahlul Bait Nabi (habib) yang tidak mengikuti jalan pendahulunya, seyogyanya kita tetap menghormati dan memuliakannya karena adanya hubungan kekerabatan dengan Rasulullah."
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi sosial kemasyarakatan menjalin hubungan dengan berbagai organisasi keislaman lainnya. Salah satunya dengan Rabithah Alawiyah. Hubungan ini, didorong oleh persamaan visi untuk mensyiarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Nusantara.
Hidup damai merupakan salah satu tujuan mulia dalam Islam. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menjaga kedamaian dan ketenteraman, baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun antar bangsa.
Diketahui, jadwal misa akbar akan dimulai sejak pukul 17.00 sampai 19.00 WIB. Mengenai hal itu, Kemenag mengingatkan agar adzan Maghrib yang kemungkinan berlangsung di sela-sela acara misa akbar tetap disiarkan tetapi hanya berupa running text atau teks berjalan yang muncul di televisi.
Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan dan kehidupan setiap manusia, khususnya seorang Mukmin (Muslim). Allah dan Rasul-Nya menegaskan betapa berbahayanya dosa yang timbul dari menodai kehormatan sesama, serta peringatan keras terhadap membunuh seorang Mukmin tanpa hak.
Artinya, keutamaan pernikahan tidak hanya bergantung pada status perawan atau janda, tetapi juga pada faktor agama, akhlak, dan kemampuan dalam menjaga hubungan rumah tangga.
Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi bagian yang baik dari masyarakat di mana mereka tinggal. Salah satu caranya adalah dengan menjaga nilai-nilai sejarah, menghargai para pahlawan, dan menghindari penghinaan yang dapat memecah belah persatuan.
Jika diteliti lebih dalam, selain menjadi amalan sunnah, dalam penelitian dunia medis, siwak terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mulut, seperti menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang, dan menyegarkan napas.
“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak orang berilmu di antara kami.” (HR. Ahmad).
Dengan memuliakan guru dan ulama, seorang ayah tidak hanya menanamkan kebijaksanaan bagi anak-anaknya, tetapi juga membuka jalan bagi mereka menuju keberhasilan dunia dan akhirat.
Julukan “Al-‘Ashom” yang berarti “Si Tuli” disematkan kepada Syaikh Hatim bukan karena kekurangan fisik, melainkan karena kebesaran jiwanya dalam menghormati orang lain.
Setiap tahun, bangsa ini pantas mengenang kembali sosoknya sebagai “rumah yang teduh” bagi kaum minoritas dan mereka yang tertindas. Andai kini Gus Dur masih hidup, tentu ia sedih melihat intoleransi dan ketidakadilan terhadap kelompok minoritas masih terjadi di banyak tempat.