Usai ziarah ke Maulana Rumi, aku menuju Bukit Aladdin untuk istirahat sejenak dan minum Cai, sambil memandangi kota Konya, Turki. Ia berada di dekat makam Syamsi Tabriz, guru Rumi. Aladdin merupakan nama salah satu sultan yang memerintah di Kesultanan Seljuk.
Alkisah, ada seorang muadzin bersuara jelek di negeri mayoritas Kristen. Walaupun ia bersuara jelek, ia tetap pede mengumandangkan adzan dan tak menghiraukan himbauan dari teman-temannya sesama umat Islam.
Suatu malam, Jalaluddin Rumi r.a mengundang Gurunya Syekh Syamsuddin Tabrizi ke rumahnya. Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi.