Dalam sebuah cerita yang ada dalam buku berjudul “Petuah Bijak dan Kisah Inspiratif Ulama Salaf Nusantara”, Gus Yusuf mengisahkan bagaimana kiai memberikan peringatan kepada santrinya supaya tidak melakukan pelanggaran dan menjadi pribadi yang baik.
Cerita ini dituturkan oleh KH. M. Abd. Aziz Manshur dalam peringatan satu abad Ponpes Lirboyo.
Dalam kitab Al-Insanul-Kamil karya Syekh Abdul Karim al-Jili, terdapat sebuah pernyataan beliau bahwa, Aristoteles yang merupakan murid Plato itu pernah belajar kepada Nabi Khidir.
KH. Abdul Karim Tebuwung lahir pada Senin Wage 11 Syawal 1245 H (5 April 1830), beliau merupakan ulama kharismatik kelahiran Desa Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur yang memiliki nasab hingga Sunan Drajat
Ketiga Kyai Nusantara ini kemana-mana selalu runtang-runtung bersama-sama, tetapi dalam urusan rokok, mereka sangat berbeda. Kyai Ma'ruf dikenal sebagai perokok berat, Kyai Abdul Karim tidak merokok sama sekali , sedangkan Kyai Abu Bakar sesekali terlihat merokok juga.
KH. Abdul Karim Tebuwung adalah salah seorang ulama kharismatik keturunan Sunan Drajat yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tebuwung Dukun Gresik yang sekarang dikenal Pondok Pesantren Al-Karimi. Masa kecilnya bernama Raden Karmadin.