Dalam sebuah ceramahnya, KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha (sapaan takdzimnya) pernah berpesan agar jadilah dermawan sejak masih miskin.
NU itu terlalu banyak pengajian umum. Tradisi ngaji (kitab) mulai hilang. Itu lampu merah. Orang kaya suka ulama. Suka kiai. Tapi maunya ngatur ulama, tidak mau diatur ulama.
Berkat 2 kiai muda ini, Indonesia berhak untuk berbangga dan bersyukur, karena jarang orang tahu prestasi dan karya-karya kedua orang ini banyak dilirik oleh Dunia Internasional.
Gus Baha menegaskan bahwa terkadang masalah itu sebaiknya hanya perlu dibiarkan saja, karena nanti akan berpotensi menimbulkan masalah baru. Sebab, masalah yang ada tersebut terkadang hanya bagian dari sunnatullah sehingga tidak perlu semua masalah harus diselesaikan yang kemudian hanya menimbulkan permasalahan baru.
Menurut kebanyakan umat Islam, orang yang mati pada hari Jumat adalah orang yang shaleh dan memiliki amal yang baik ketika di dunia. Oleh sebab itulah, orang yang meninggal di Hari Jumat dianggap meninggal yang bagus.
KH Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha’ dikenal luas sebagai kiai muda yang menguasai banyak bidang keilmuan, mulai tafsir, fiqh, ushul fiqh, tasawuf, dan lainnya.