Dalam sebuah referensi disebutkan bahwa surga dan neraka adalah kekal dalam polanya (al jannatu wannaru haqqun).
Istilah ini sontak melahirkan polemik di tengah masyarakat yang notabene sudah menerima Pancasila sebagai ideologi yang final.
Berbagai upaya ibadah dan amaliyah dilakukan agar kita bisa senantiasa menjadi makhluk yang dekat dengan Allah. Ada cara yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, apa itu?
Hal yang penting dan hakiki dalam kehidupan itupun kemudian dapat kita refleksikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mengenai hal ini, beberapa kelompok besar belum memiliki kesepakatan yang baku. Antara Muktazilah atau Qadariyah, Jabariyah, Murji’ah, Ahlussunnah wal Jamaah sampai sekarang masih tetap pada pendiriannya masing-masing.