Alkisah, Mbah Kiai Ihsan, ayah dari Si Mbah KH Chudlori pendiri Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo Magelang, memiliki cita-cita yang mulia, agar kelak dikaruniai keturunan yang ‘alim.
KH Chudlori memberi penjelasan, “Yang dulu aku memberi jawaban untuk menfidyahi saja karena sholat ayahnya lebih baik daripada sholat anaknya tadi, apalagi kaya. Jadi kalau untuk fidyah enteng, sedangkan sholat anaknya kurang bagus. Jadi tidak qodzoni.”
Pasca tragedi berdarah tahun 1965 antara PKI dan kaum santri, banyak masyarakat menolak adanyan kaum abangan di wilayah mereka