Tahun 1946 M: Habib Husein Al-Muthohar, Pencipta Lagu "Hari Merdeka 17 Agustus 1945"

Beliau adalah salah satu pejuang yang berjiwa nasionalis Indonesia sejati. Ketika Indonesia diserang oleh Belanda, beliaulah yang ditugasi menyelamatkan bendera pusaka Indonesia.

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

Salah satu sikap yang paling penting bagi Bangsa Indonesia dalam menyambut H.U.T. kemerdekaan RI adalah mensyukuri nikmat Allah yang agung dan luhur,

Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, Sang Ulama Peletak Dasar-Dasar Kemerdekaan

Inilah wujud ajaran dari Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari yang meletakkan kewajiban bela negara adalah sama pentingnya dengan kewajiban membela agama

Doa Gus Mus di Hari Kemerdekaan: Melawan Keindahan Imitasi

Menjelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri, mengirim doa demi kebaikan bersama.

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan (#2)

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya

Wasiat dari Kyai Hasbullah kepada Putranya, Kyai Abdul Wahab tentang Isyarat Kemerdekaan Indonesia

“Lek misale aku mati omongno nang Wahab kongkon buka tulisan nak menara tahun 1948 (kalau misalnya aku sudah meninggal, katakan kepada Wahab untuk membuka tulisan di menara tahun 1948),” ujar Kyai Hasbullah.

Sumpah Pemuda #4: Kontribusi Pemuda Mengisi Kemerdekaan

Pertumbuhan dan perkembangan agama Islam itu sendiri karena banyaknya  peran aktif pemuda berkualitas didalamnya sebagai kader khalifatul ardhi (pemimpin dunia) dimuka bumi ini dalam memperjuang dinul islam yang telah dicetuskan  oleh Rasulullah SAW sejak 14 abad yang lalu.

Tahun 1945 M: Mengurai Sejarah, Perdebatan di Balik Kementerian Agama Indonesia

Panitia Kecil PPKI yang terdiri atas Oto Iskandardinata, Achmad Soebardjo, Sajoeti, Iwa Kusumasumantri, Wiranatakusuma, Amir, Hamidhan, Ratulangi, dan I Ketut Pudja; mengusulkan agar dibentuk 13 Kementerian, yaitu

Tahun 1945 M: Cerita Kyai Mustofa ketika Kyai dan Santri Melawan Penjajah

Selain itu, Kyai Mustofa kemudian melanjutkan, saat kemerdekaan diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, Belanda bersama tentara sekutu yang jumlahnya ribuan dan dengan senjata yang canggih kembali datang ke Indonesia.

Akui Kemerdekaan Palestina, Swedia Mengaku Bangga

Margot Wallstrom, selaku Menteri Luar Negeri Swedia, mengaku bangga bahwa negaranya sudah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.

7 Pesan KH. Mahrus Aly Agar Sukses Dunia Akhirat

KH. Mahrus Aly mempunyai andil besar dalam perkembangan Jamiyyah Nahdlatul Ulama, bahkan beliau diangkat menjadi Rois Syuriyah Jawa timur selama hampir 27 Tahun, hingga akhirnya diangkat menjadi anggota Mustasyar PBNU pada tahun 1985 M

HUT Kemerdekaan RI 74, MA dan MTs Nurul Huda Rubaru Raih Juara 1 Gerak Jalan

sebenarnya target Dewan Madaris bukan juara, tapi tampil maksimal dalam ajang ini, sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif siswa dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI.

Ragam Lomba Tradisional di Hari Kemerdekaan RI

Moment hari kemerdekaan RI sering diwarnai dengan perlombaan menarik. Apa saja perlombaan itu?

Kisah Kiai Hasbullah Menulis Pesan Kemerdekaan RI di Kain Satir

Kiai Hasbullah pernah menulis pesan kemerdekaan RI di kain satir. Apa isi pesan itu?

Makna Kritis Lokalisme: Refleksi 74 Tahun Indonesia Merdeka

Keberdayaan lokal, terutama di daerah tertinggal tidak selayaknya dipandang sekedar 'siapa' menguasai 'apa'. Secara lebih gamblang, kebangkitan otonomi daerah sering terjebak oleh pemahaman elit lokal siapa berkuasa atas kekayaan lokal apa.

Tahun 1937 M: Syair-Syair Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (Guru Tua) saat Menyambut Proklamasi Kemerdekaan RI

Saking cintanya kepada Indonesia, sebagai buktinya, Guru Tua menciptakan syair-syair indah menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Unity dan Uniform, Sebuah Refleksi Kemerdekaan

 Watak birokrasi kita masih salah kaprah dalam memaknai kemerdekaan. Mereka kira kemerdekaan itu adalah uniform, sehingga segala sesuatu harus seragam dari hulu sampai ke hilir. Bahkan riuhnya peserta kontestasi demokrasi tidak sama sekali mengindikasikan warna kemerdekaan.

Kisah KH Abdullah Sajjad, Sang Martir Kemerdekaan Warga dan Santrinya

Berikut ini adalah kisah KH Abdullah Sajjad yang menjadi martir bagi kemerdekaan santri dan masyarakatnya.

Tahun 1955 M: Presiden Soekarno Sangat Mengistimewakan KH. Mahrus Aly Lirboyo

Foto yang terpampang di atas merupakan potret langka yang menggambarkan momen bersejarah ketika Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Romo KH. Mahrus Aly, bertemu dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. H. Soekarno, serta Rais Aam PBNU, KH. Achmad Shiddiq.

Pesan-pesan Cinta dalam HUT Kemerdekaan RI

 Hari ini, rakyat Indonesia kembali merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Repupbik Indonesia yang ke 74. Usia yang cukup tua bagi ukuran umur manusia, namun masih seumuran jagung bila dibandingkan dengan lamanya bangsa ini terjajah oleh para kolonial, dan panjangnya sejarah perjuangan para pahlawan dalam memerdekaan bangsa ini dari cengkraman para penjajah.

Ustaz Ma'ruf Khozin : Mensyukuri Kemerdekaan Dengan Mendoakan Para Syuhada'

Kemerdekaan yang diperoleh sejak 74 tahun lalu adalah nikmat dan anugerah dari Allah untuk kita dan negeri kita. Cara mensyukuri nikmat itu diantaranya dengan mendoakan para Syuhada' negeri ini di malam 17an yang dikenal dengan istilah Malam Tirakatan.

Eksistensi “Indevendence Day” Bagi Generasi Milenial

Hari ini, seluruh bangsa indonesia sedang memaknai dengan penuh hikmat momentum paling bersejarah di Tanah Air Tercinta ini. Dimana “Kita” semua mengenang kembali peristiwa 74 Tahun silam, ketika para pejuang bangsa dan para tokoh bangsa mengikrarkan kemerdekaannya kala itu.

Pada Suatu Masa, Soal Kemerdekaan Berpendapat

Pada suatu masa, pernah yang namanya kemerdekaan tidak selalu diiringi kebebasan berpendapat di muka umum. Apalagi jika itu menyangkut politik, apalagi menyentil pemerintah yang tengah berkuasa demi alasan stabilisasi nasional.

Kisah Mbah Dalhar Bikin Bambu Runcing Terbang Layaknya Senapan

Ini adalah kisah mbah Kiai Dalhar yang meng-hizb bambu runcing hingga bisa terbang bak senapan.

Tahun 1945 M: Heroisme KH. Mahrus Aly Merebut Kembali Kemerdekaan Indonesia

KH. Mahrus Aly atau yang akrab disapa Mbah Mahrus Lirboyo dikenal sebagai ulama pejuang yang pemberani. Beliau termasuk salah satu ulama yang ikut serta dalam Pertempuran 10 November 1945 melawan tentara sekutu di Surabaya.

Meneladani Kiprah Asmah Sjachrunie, Sosok Politisi Perempuan Generasi Awal NU

Asmah Sjachrunie merupakan perempuan kelahiran Rantau, Kalimantan Selatan, 28 Februari 1928. Jiwa kepemimpinannya memang telah terlihat sejak masih muda. Sehingga tak heran jika kelak beliau menjadi tokoh penting di NU dan Mulimat NU.

Tahun 1953 M: Peran Strategis NU dalam Memperjuangkan dan Membangun Kemerdekaan NKRI

NU juga mempunyai kedekatan hubungan dengan Presiden RI yang pertama, Soekarno. Pada Muktamar Alim Ulama se-Indonesia tahun 1953 di Cipanas, diputuskan untuk memberi gelar kepada Soekarno sebagai Waliyul Amri Dharuriy bis-Syawkah (Pemimpin Pemerintahan yang berkuasa dan wajib ditaati).

Tahun 1948 M: Rahmat Shigeru Ono, Salah Satu Tentara Jepang Terakhir yang Ikut Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Pasca Kaisar Jepang mengumumkan kekalahannya dalam Perang Dunia II, situasi di Indonesia menjadi penuh dengan ketidakpastian, khususnya bagi tentara Jepang yang ditempatkan di Nusantara. Mereka berada di tengah dilema moral dan emosional yang mendalam.

Kesaksian Tentara Belanda Kala Menghadapi Prajurit Indonesia

Banyak prajurit dari negara sekutu memberikan kesaksian terhadap perjuangan prajurit dalam merebut dan mempertahankan Indonesia. Mereka bersaksi bahwa pejuang Indonesia adalah musuh yang sangat sulit untuk dihadapi, para pejuang Indonesia lebih baik mati terhormat dari pada hidup dalam penghianatan.

KH Abdul Hamid, Adik Mbah Wahab yang Putuskan Hukum Hormat Bendera

Namun dalam beberapa kesempatan, Mbah Wahab seringkali bertanya referensi dari berbagai permasalahan kepada adiknya, KH Abdul Hamid bin KH Hasbullah. Seorang ulama yang ahli di bidang fiqh, walau tak sepopuler sang kakak, KH Abdul Hamid selalu menjadi rujukan dalam forum bahtsul masail

Tahun 1946 M: Lagu “Hari Merdeka” Tercipta dari Inspirasi Seorang Dzurriyyah Rasul, Sayyid Husein Muthohar

Dari sanalah tercipta lagu Hari Merdeka yang kita kenal saat ini, yang dikumandangkan oleh seluruh rakyat Indonesia sepanjang masa. Lagu yang menyiratkan semangat ini tercipta dari inspirasi dzurriyyah Rasul, yang mungkin bisa juga dimaknai sebagai penanda ridhonya Rasulullah pada bangsa Indonesia.

Ekspresi Kemerdekaan Mbah Malik Kedungparuk

Saat itu tepat pada 17 Agustus, Mbah Malik ditemani dengan muridnya, Habib Luthfi pergi ke suatu tempat di daerah Pemalang. Mbah Malik meminta kepada supirnya, Pak Suyuti untuk berhenti dahulu. “Pak Yuti, berhenti dulu,” ucap Mbah Malik kepada sopirnya. “Kita istirahat di tempat yang adem,” ajak Mbah Malik

Hari Libur, Peringatan dan Hari Raya

Mungkin hanya di Indonesia punya tanggal merah lebih banyak dari negara lainnya. Bisa jadi rekor, bahwa benar di kita sering dapati libur karena warna di tanggalnya merah. Entah dari mana asal usulnya lalu kemudian kita kini hanya menerimanya, tanpa bisa protes ke siapapun

KA. Sadoellah Nawawi dan Semboyan "Berjuang Ikhlas dan Tanpa Pamrih"

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Belanda yang saat itu diboncengi oleh sekutu berniat untuk mengambil kembali Indonesia. Saat itulah KA. Adoellah Nawawi memiliki peran sentral dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, di usia 24 tahun beliau telah menjadi komandan Kompi II Divisi Timur Front Perlawanan Hizbullah

Apa yang Sudah Kita Berikan untuk Indonesia?

Pertanyaan sekaligus judul tulisan ini hendak menanyakan kembali pada diri kita, tentang sikap dan komitmen kebangsaan kita? Sehubungan dengan momentum perayaan dan peringatan dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Menjadi tanda tanya besar ketika sikap kecintaan, sikap kebanggaan, dan sikap menjaganya hanya sekedar simbolik

Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Indonesia yang Istiqomah: Refleksi Kemerdekaan RI Ke-76

Kemerdekaan bangsa Indonesia yang merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah swt harus disyukuri dengan menyadari secara penuh bahwa kemerdekaan ini merupakan anugerah yang sangat mulia dari Allah swt

Instruksi Habib Ali Kwitang untuk Mengibarkan Bendera Merah Putih

Terdengarlah kabar, bahwa negara ini telah diproklamirkan kemerdekaannya. Maka saat itu Habib Ali memerintahkan agar seluruh Umat Islam memasang bendera merah putih di rumah dan kampungnya masing-masing.

Biografi KH. Mahfudz, Ayahanda KH. Sahal Mahfudz

Biografi KH. Mahfudz, Ayahanda Dr. KH. MA. Sahal Mahfudz (Pejuang Kemerdekaan)

Menyoal Tafsir BPIP terhadap “Bhinneka Tunggal Eka” yang Digunakan sebagai Dasar Pelarangan Memakai Jilbab bagi Paskibraka

Persatuan yang sejati tidak diukur dari keseragaman, tetapi dari kemampuan bangsa untuk hidup berdampingan dengan perbedaan, termasuk dalam hal keyakinan dan ekspresi agama.

Aktualisasi Makna Resolusi Jihad dalam Konteks Zaman Sekarang

Memaknai ulang Resolusi Jihad berarti membawa semangat perjuangan dan cinta tanah air itu ke dalam tantangan kekinian, seperti pemberantasan korupsi, peningkatan mutu pendidikan, memperjuangkan keadilan sosial, pengentasan kemiskinan, serta mengatasi radikalisme dan ekstremisme.

Warisan Semangat Patriotisme KH. Hasyim Asy'ari dalam Keterkaitan Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad

Resolusi Jihad itu kemudian menyulut pertempuran heroik pada 10 November 1945 di Surabaya, yang belakangan kita kenang sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan keberanian rakyat Indonesia, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat pengorbanan tanpa pamrih.

Menampilkan 1 - 10 dari 41