Laduni.id- Manusia sudah semestinya dapat menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. Ini tersirat dalam harapan di setiap akhir doanya yang selalu memohon agar mendapatkan kebaikan hidup di dunia dan di akhirat.
Kalau dipikir-pikir, metode iming-iming recehan ini juga bisa dicari landasannya di al-Qur'an. Dalam ayat perintah sedekah misalnya, kita dapati iming-iming bahwa sedekah kita akan diganti 10 kali lipat atau lebih, ini seperti menyuruh anak kecil untuk memberikan permennya yang seharga 1.000 lalu dijanjikan akan dibelikan permen baru senilai 10.000.