1 Maret 1992. Dari 2 juta yang direncanakan hadir, karena pemerintah waktu itu setengah hati dan cenderung menghambat, akhirnya hanya sekitar 500 ribu yang dapat berkumpul.
Dan sekarang, kesetiaan dari ulama dan santri bukan hanya sebuah kebutuhan tetapi sudah menjadi tuntutan ditengah krisis zaman agama yang dipertaruhkan. Kaum kafir dan aliran sesat dalam islam dengan berbagai macam cara datang menghantam.
Rijal Mumazziq Z, ketua LTN PCNU Surabaya menceritakan bahwa, secara resmi Muslimat NU atau yang dulu disebut Nahdlatul Ulama Muslimat memang baru lahir pada 29 Maret 1946, berbarengan dengan Muktamar ke-16 di Purwokerto.
Siti Rahmah, istri nabi Ayyub AS dikenal sangat setia. Bagaimana kaum perempuan meneladaninya?
Ada salah satu pernyataan bijak dari seorang filosof India bernama Anthony De Mello. Ia mengatakan bahwa salah satu sebab mengapa manusia terkatung-katung dalam jurang penderitaan adalah karena ia menghidupkan kembali sejarah kelam di masa lalunya ke kehidupan masa sekarangnya.
Gus Dur pernah memberi tahu ada jenderal yang berbahaya dan bisa membunuhmu. Siapa dia?
Jika tidak ingin ular kobra masuk ke dalam kamar Anda, coba gunakan dua alat ini.
Setia itu sama dengan mau berkomitmen atas pilihannya. Entah itu pekerjaan, benda maupun pasangan. Lalu bagaimana para Istri Nabi yang dikenal akan kesetiannya?
Suatu hari aku diundang untuk menjadi salah satu nara sumber dalam momen konferensi wilayah NU di sebuah propinsi. Aku diminta bicara soal Islam dan Gender. Nara sumber yang lain bergelar Prof. Dr sekaligus Kiyai. Seorang lain adalah pemikir Islam progresif. Mereka bicara soal Aswaja dan Relasi Agama dan Negara.
Gender merupakan jenis kelamin bentukan yang dikonstruksi oleh budaya serta adat istiadat yang hidup di masyarakat. Misalnya seorang laki-laki haruslah kuat, berani, memimpin, pintar, dan sifat-sifat maskulinitas yang lain.
Sebagai Konsul NU di Batavia, Habib Salim memperoleh kehormatan untuk memimpin organisasi ini di ibu kota pemerintah kolonial Hindia Belanda, sekaligus menjadi perpanjangan tangan HBNO dalam mengurusi kaum Nahdliyyin di Batavia.