SMA Khadijah Surabaya didirikan pada tahun 1975 dan berlokasi di Jl. Ahmad Yani 2-4, Wonokromo, Surabaya.
Semula bernama “Madrasah Muallimat NU" yang didirikan pada tanggal 02 Dzul Hijjah 1373 H (1 Agustus 1954) bertempat dijalan Kawatan VI/17 Surabaya yang didirikan oleh KH. Abd.Wahab Turcham, KH. Moch. Ridwan Abdullah, KH. Abdul Fatah Yasin, H.Abdul Aziz Diyar.
Tak kuasa menahan air mata, banyak yang menangis haru membaca kisah Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah, Istri Rasulullah SAW. Sosok panutan dan merupakan perempuan yang sangat istimewa.
Di ujung hidupnya, sempat bercengkrama dengan sang suami. Mengemukakan komitmennya dalam mendukung perjuangan, kendati nyawa telah terpisah dari raga
Khadijah bint Sahnun. Nama lengkapnya: Khadijah bint al-Imam Abd al-Salam Sahnun bin Sa’id al-Tanukhi. Lahir di Qairawan, Tunisia, tahun 160 H. Al-Imam al-Qadhi ‘Iyadh (w. 1149 M), penulis kitab al-Syifa bi Ta'rif Huquq al-Mushthafa yang terkenal itu, menulis dalam bukunya yang lain "Tartib al-Muluk wa Tartib al-Masalik fi Ma’rifah A’lam Madzhab Malik" begini
Putra Kiai Maimun Allah Yarhamhu memberikan tanggapan mengenai polemic doa pemakaman sang ayah
Jadi, memperingati haul Sayyidah Khadijah itu bukanlah suatu hal yang terlarang, sebab sebagaimana substansi dalam Hadis di atas, hakikatnya Rasulullah SAW juga selalu mengenang Sayyidah Khadijah dengan membagikan daging kambing yang disembelihnya kepada teman-teman dan kerabat istrinya itu.
Suatu malam Khadijah bermimpi kejatuhan matahari. Sinarnya menghanguskan semua rumah penduduk Makkah, kecuali satu dapur. Impian itu lalu diceritakan kepada pamannya yang ahli mimpi, Waraqah bin Naufal.
Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, adalah istri terkasih pertama Rasulullah SAW. Orang yang pertama kali beriman kepada Allah SWT dan mengimani kenabian Muhammad SAW. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah SAW dalam penyebaran agama Islam.
Bagi Fatimah, sosok Rasulullah, ayahnya adalah sosok yang paling dirindukannya. Meski hati sedih bukan kepalang, duka tak berujung suka, begitu melihat wajah ayahnya, semua sedih dan duka akan sirna seketika bagi Fatimah. Rasulullah adalah inspirator terbesar dalam hidupnya. Fatimah hidup dalam kesederhanaan karena Rasulullah menampakkan padanya hakikat kesederhanaan dan kebersahajaan.
Kita mulai dari istri-istri Rasulullah. Secara umum, seorang lelaki muslim diperbolehkan atau diijinkan menikahi wanita muslimah lainnya hingga empat orang, tetapi bukan berarti disunnahkan.
Sayyidah Khadijah merupakan istri pertama dari Rasulullah SAW yang sangatlah beliau cintai. Kecintaan Rasulullah SAW sangat dalam kepadanya, hingga kepergian Sayyidah Khadijah pun membuat Rasulullah SAW bersedih, dan bahkan saat itu disebut sebagai “'Amul Huzn” (Tahun Kesedihan)
Pengetahuan agamanya sangat luas dan mendalam, bahkan mengungguli kebanyakan ulama laki-laki.
Dikisahkan, suatu ketika Siti Khadijah RA meminta tolong Nabi Muhammad SAW untuk membelikannya buah delima. Ketika itu kebetulan, belum masuk musim buah delima.
Sayyidah Khadijah binti Khuwailid atau yang juga dikenal dengan Sayyidah Khadijah Al-Kubra r.ha (sekitar 555 - 619 M), merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW.
Khadijah binti Khuwaild adalah sebaik-baik wanita ahli surga. Ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.” Khadijah adalah wanita pertama yang hatinya tersirami keimanan dan dikhususkan Allah untuk memberikan keturunan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, menjadi wanita pertama yang menjadi Ummahatul Mukminin
Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah
Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah
Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah
Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah
Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah
Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah
Permulaan wahyu untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
Permulaan wahyu untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Keutamaan Khadijah Ummul Muminin radhiallahu 'anha
Ketika Khadijah mendengar tentang kejujuran, amanah, dan kemuliaan akhlak pemuda yang bernama Muhammad, dia mengirim utusan untuk menawarinya pekerjaan, yaitu membawa barang dagangannya ke Syam, dengan upah yang lebih besar dibanding yang pernah dia berikan kepada orang lain.
Jika diperhatikan, kita juga akan memahami bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menikahi perempuan lain ketika masih bersama Sayyidah Khadijah. Cinta yang tulus dari Sayyidah Khadijah dibalas oleh Rasulullah SAW dengan cinta yang sangat mulia.