Ini sesuai dengan sebuah qaidah berbunyi:“Banyak nama menunjuki kemulian zatnya”. Dalam kajian para ulama menyebutkan beberapa nama untuk malam nisfu syakban tersebut sebagaimana perkataan sebagian ulama.
Hal ini disebutkan dalam tafsir al-Qurthubi : “Ikrimah berpendapat bahwa yang dimaksud Lailah Al Mubarakah itu adalah malam nishfu sya’ban. Di malam itu Allah menentukan semua urusan dalam peristiwa setahun, menghapus nama-nama orang dari daftar calon orang meninggal dan mencatat nama-nama orang yang akan melaksanakan haji tanpa ditambah atau dikurangi”
Beranjak dari itu marilah kita raih malam nisfu Syakban sebagai malam LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) akhir tahunan mengisinya dengan ibadah dan meminta ampun serta berbaikan dunia dan akhirat lainnya meraih ridha-Nya. Amin.
Setelah selesai membaca Yasin tiga kali dengan niat yang berbeda. Kita tidak boleh lupa kemudian untuk membaca doa di bawah ini dengan penuh keyakinan bahwa doa kita di malam nisfu sya'ban itu pasti akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala
Dalam malam Nisfu Syakban kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan istigfar. Kita menyadari bahwa tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa
Kalaupun mereka tetap bersikukuh dengan dalil dan nash, kita bertanya kepada mereka, adakah dalil yang melarang amaliah seperti diatas? Toh kalaupun sepanjang tidak ada larangan, apa salahnya kita melakukannya? Semoga cahaya iman dan keberkahan dalam menggapai ridha ilahi terus bersinar menuju hari esok yang lebih baik. Semoga
Informasi yang dihimpun media ini, menyemarakkan malam nisfu syakban , dayah Ummul Ayman juga melaksanakan shalat tasbih sekaligus doa dan zikir bersama yang dipimpin Tgk Abdul Malik Nuruzzahri