Akan tetapi, bagaimana cara kita untuk memperoleh ilmu tersebut? kita perlu memahaminya lebih baik, bahwa terdapat syarat yang harus dipenuhi dalam memperoleh ilmu.
Orang tuanya tidak bekerja, serabutanlah, terus anak pertama dikirim ke pesantren Ploso, lho, kok rizqi jadi mudah. Anak kedua dipesantrenin lagi ke Sarang, malah tambah mudah rizqinya
“Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu
Seorang Wali Quthub bergelar quthubnya ahli ilmu, Quthb Al-Aqthab, yang membidangi segala hal jurusan bidang ilmu.
Tulisan ini adalah kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani saat sedang mencari ilmu, beliau pernah kelaparan sampai mencari sisa-sisa makanan. Kisah ini menjadi penanda bahwa seorang ulama besar, ahli ilmu, juga mengalami proses yang tidak sederhana. Berikut kisahnya.
Laduni.ID Jakarta - Setiap muslim, dalam mempelajari dan menuntut ilmu, harus selalu menyadarkan niatnya yang tulus ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala, bukan karena tujuan-tujuan lainnya untuk meraih popularitas duniawi,
Bagi seorang pelajar niat adalah hal yang sangat penting dalam belajar, karena niat adalah pokok dari semua urusan, sebagiman sabda nabi SAW: ‘’susungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya ‘’ Hadis sahih.