Pondok Pesantren Modern Sahid didirikan pada tanggal 27 Mei 2000 oleh seorang pejuang kemerdekaan
Beranjak dari uraian diatas kemenyan itu bukanlah sesuatu yang identik dengan mistik agama dan perdukunan. Dalam bahasa arab kemenyan itu dikenal dengan nama bukhu
Dari Asma binti Abu Bakar dia menyebutkan kepada keluarganya: Berilah uap kayu gaharu (ukuplah) pakaian aku apabila aku telah meninggal, taruhkan tabuth (pewangi jenazah) pada jasad aku. Janganlah kalian taburkan hanuth pada kafan aku dan juga janganlah menghampiri aku dengan membawa api”.
Di akhir sambutannya, Waled juga berharap dan mendoakan agar wisudawan pertama itu menjadi generasi yang baik, terutama bebas dari ancaman narkoba, serta bisa berguna bagi agama dan bangsa
Dupa yang dibakar sebagai pengharum masjid ternyata memiliki riwayat tersendiri
Hukum membakar kemenyan atau dupa pada malam Jumat atau pada event-event tertentu dalam acara Islam seperti majelis dzikir dan lain sebagainya adalah boleh bahkan dianjurkan
Seseorang tidak boleh melarang tetangganya untuk menyandarkan kayu pada dinding rumahnya
Firman Allah "Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah..."
Firman Allah "Tidakkah mereka menyangka, akan dibangkitkan?
Firman Allah "Tidakkah mereka menyangka, akan dibangkitkan?