Tanpa adanya mekanisme kontrol rakyat terhadap Khalifah, kekuasaan seorang Khalifah menjadi mutlak tanpa kontrol. Sejarah menceritakan kepada kita mereka yang menolak berba'iat dan mengkritik kekuasaan Khilafah di masa lampau akan dihadapai dengan tindakan kekerasan.
Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk mengasihi orangtua tak akan pernah terulang lagi.
Iyas bin Muawiyah Al-Muzani dilahirkan pada tahun 46 hijriyah di kawasan Yamamah, Najd.
Keutamaan adzan dan terbirit-biritnya setan saat mendengarnya
Haramnya berbicara saat shalat dan mengahapuskan hukum yang membolehkannya
Haramnya perdukunan dan mendatanginya
Berapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tinggal di Madinah dan Makkah
Pembentukan armada angkatan laut pertama pada masa Utsman bin Affan merupakan respons strategis terhadap tuntutan zaman.Armada ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan wilayah, tetapi juga sebagai sarana untuk memperluas pengaruh Islam di lautan, menegaskan kehadiran dan kekuatan dunia Islam di panggung internasional.
Orang-orang yang mencintai dan mendukung Ali masih tidak menyetujui apabila sepeninggal Ali khalifah selanjutnya dipegang oleh Muawiyah. Makanya banyak daripada mereka semua kemudian membaiat Hasan bin Ali menjadi khalifah. Orang yang pertama kali membaiat Hasan bin Ali adalah Qais bin Sa’ad bin Ubadah, kemudian diikuti oleh banyak orang muslim lainnya.
Pada masa fitnah, ketika ketegangan internal dan perseteruan politik merebak, ekspansi pasukan Muslim terhenti. Fokus perhatian bergeser dari upaya perluasan ke wilayah baru menjadi pemeliharaan terhadap wilayah yang telah mereka kuasai.
Muawiyah bin Abu Sufyan adalah sosok yang brilian dalam bidang politik, mampu meniti karier dari posisi gubernur hingga mencapai takhta khalifah. Keberhasilannya tergambar jelas dari perjalanan panjangnya, mulai dari kepemimpinan sebagai gubernur Suriah selama kurang lebih 20 tahun, yang kemudian semakin diperluas wilayahnya melalui kebijakan otonom yang diberikan oleh Khalifah Utsman bin Affan.
Di antara serangkaian tindakan kontroversialnya, salah satu yang paling mencolok adalah upayanya untuk menyerang Madinah, kota suci bagi umat Islam, serta Ka'bah, tempat paling suci dalam agama Islam, yang menandai puncak dari ketegangan antara otoritas politik dan otoritas agama.