Islam Nusantara sudah mendunia, sebagai islam yang ramah dan toleran, kini Islam Nusantara banyak menjadi referensi dunia untuk mengembalikan citra islam sebagai agama rahmatan lil alamin.
Dalam rangka membentengi masjid dari paham radikal, Prof. Azyumardi Azra mendukung Kementerian Agama (Kemenag) mewajibkan ustadz atau penceramah disertifikasi terlebih dahulu. Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar masjid tidak menjadi tempat disebarkannya laham radikal agama.
Dalam rangka meredam suasana panas politik daerah khususnya yang ada di Kabupaten Kendal, dua ormas terbesar NU dan Muhammadiyah bersatu.
Ketum PBNU dan Ketum PP Muhammadiyah
Masa KH. Muhammadiyah adalah masa pertumbuhan sekaligus memasuki masa kemajuan yang sangat pesat pengajian dan Pengkajian kitab kuning (mangngaji kitta' dalam bahasa daerah).
Teuku Nyak Arief dan Teuku Muhammad Hasan merupakan dua orang diantara mereka. Teuku Nyak Arief telah menunjukkan rasa simpatik dengan pergerakan nasional Indonesia, meskipun masih sebagai anggota dalam Dewan Rakyat (Dutch Volksraad).
Kecenderungan puritanisme MUI terlihat dari beberapa fatwa yang dikeluarkan oleh MUI, utamanya adalah fatwa yang mengharamkan pluralisme, liberalisme dan sekularisme, dan fatwa tentang kesesatan (heresy) aliran Ahmadiyah.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU KH Said Aqil Siroj, memandang adalah suatu hal yang asing, ketika akhir-akhir ini bermunculan sekelompok orang yang beringas, radikal, dan keras.
Adapun butir-butir pernyataan PP Muhammadiyah dan PBNU, adalah sebagai berikut:
NU dan Muhammadiyah berkomitmen kuat menegakkan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan atas Pancasila sebagai bentuk dan sistem kenegaraan yang Islami
Ukhuwah Islamiyah itu seperti pesaudaran dalam keluarga, sedang ukhuwah wathaniyah seperti persaudaraan antar sesama warga desa. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya untuk rukun dan saling membantu.
Jokowi di kampus STIKES meresmikan perubahan status sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah Lamongan dan peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan
Ini salah satu guyonan Gus Dur, Allah Yarham, yang terkenal. Suatu ketika, Nanto (Ketum baru PP Pemuda Muhammadiyah) bertanya pada Gus Dur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (6/12). Presiden Jokowi menghadiri acara Puncak Milad 1 Abad Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Bantuan laboratorium seni budaya ini menjadi wujud konkret komitmen Kemendikbud dalam melakukan revitalisasi SMK sekaligus upaya pemajuan kebudayaan.
Di rak perpustakaan PCNU Surabaya banyak berjejal kitab lawas. Sebagian besar merupakan peninggalan KH. Khusaini Tiway, salah seorang pendiri dan penggerak GP Ansor. Siapa Kiai Khusaini?
Beberapa hari terahir, jagad media sosial diramaikan oleh hasil bahtsul masail NU tentang reinterpretasi brilian penyebutan istilah "kafir" bagi penganut agama selain Islam dalam bingkai negara bangsa Indonesia. Ada yang tidak paham lalu menggoreng, ada yang paham lalu mengkritik, dan ada yang paham lalu mengapresiasi.
“Hanya saja kami bergabung di Muhammadiyah, tapi tanpa meninggalkan tradisi keluarga NU. Perbedaan itu merupakan rahmat yang perlu kita rawat bersama,” pungkasnya
Sebaiknya banyak pemuda dan masyarakat Indonesia harus banyak bersyukur. Sebab, warga negara dengan bebas memberikan pendapat dan tetap berpegang teguh pada NKRI.
Kita mendapati satu sejarah bagaimana Abu Hasan berbeda dengan tokoh-tokoh NU, bagaimana pula bedanya Gus Dur dengan Kiai As’ad Syamsul Arifin tentang asas tunggal Pancasila.
Majalah Arrajol Arab juga menyinggung kehadiran dua ormas Islam besar di Indonesia yang disebut sebagai “dua organisasi Islam moderat,” yaitu, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
Kitab Fiqih KH. Ahmad Dahlan Niat Shalat Memakai Lafadz 'Ushalli'
Peristiwa tersebut bermula ketika para siswa yang mengikuti kegiatan seminar motivasi dalam berwirausaha menertawakan tulisan pada slide milik motivator pada kata goblog, berakhiran huruf G, harusnya berakhiran huruk K.
Begitulah peryataan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
Putusan Tanwir ‘Aisyiyah ini begitu sakral dan menjadi hadiah terbaik bagi kaum laki-laki di saat MILAD 107.
Memasuki tahun baru 2020, NU dan Muhammadiyah diharapkan dapat bersatu dan kompak untuk semakin membangun bangsa Indonesia yang lebih baik. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta dan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta siap bersinergi di bidang pelayanan umat.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) KH Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yakut menyinggung Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto karena telah diingatkan sekaligus diajari mengenai “tepo seliro”.
Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ia adalah kekuatan bagi peradaban umat Islam yang hingga kini telah banyak berkontribusi untuk perkembangan di dunia.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof KH Said Aqil Siradj mengucapkan selamat atas dirayakannya Milad Muhammadiyah yang ke-108. Ucapan tersebut disampaikan Kiai Said –sapaan takdzim Prof KH Said Aqil Siradj, pada Rabu (18/11/2020) lalu.
NU adalah NU dan Muhammadiyah adalah Muhammadiyah. Meski keduanya lebih banyak kesamaan dalam beragama dan bernegara namun keduanya memiliki khashaish (karakteristik) yang berbeda.
Tokoh-tokoh Muhammadiyah sering bercanda dengan istilah “Krismuha”, karena sebagian dari Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang berada di daerah Papua, NTT, ternyata sebagian murid-murdinya adalah orang Krisren.
Wahabi hanyalah kelompok (harakah) biasa atau sebut saja semacam organisasi. Wahabi tak memiliki pendapat sendiri, karena ia sepenuhnya mengikuti mazhab Hanbali.
Laduni.ID Kairo - Pada tahun 2019 lalu, ada seorang peneliti dari Mesir yang datang ke Indonesia. Beliau adalah Dr. Musthafa Zahran. Pada lawatannya itu, beliau sempat menghadiri Munas dan Konbes NU di Kota Banjar, Jawa Barat.
Jadi, yang bagus bacaan ala Muhammadiyah dan NU itu digabung. Hahaha... Bercanda, yang benar adalah semua bacaan tersebut adalah bacaan Rasul, bukan bacaan ormas tertentu. Tapi jangan lupa, ada banyak versi lagi selain kedua versi di atas, silakan cari sendiri
“Baru kali ini ada sejarahnya warga NU di kandang NU di Muhammadiyah kan secara massal oleh seorang Muhammadiyah saja".
Semasa hidupnya, Buya tidak pernah menampilkan “ketundukan” terhadap gemerlapnya kehidupan dunia. Beliau tidak tergoda oleh rayuan untuk kemasyhuran dan kemakmuran pribadi yang sebenarnya dengan kapasitasnya beliau bisa dapatkan itu semua. Namun, semua itu beliau kesampingkan dengan tetap menampilkan kesederhanaan yang sangat anggun dan membumi