Pelaksanaan Munas dan Kombes NU tahun 2019 yang rencananya akan berlansgung pada tanggal 27 Februari sampai 1 Maret 2019 bertempat di Kota Banjar Jawa Barat diperlukan persiapan-persiapan yang matang,
Munas dan Konbes NU 2019 akan dibuka pada hari Rabu di Kota Banjar. Bagaimana jadwalnya?
Presiden Joko Widodo akan membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar
Putra Ulama besar Asal Damaskus, Siria Al-Syahid Al-Syekh Romadhon Al-Buthi yaitu Dr. Taufiq Ramadhan Al-Buthi berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri Munas NU 2019
Munas Alim Ulama dan Konbes NU Tahun 2019 kali ini mengambil tema “MEMPERKUAT UKHUWAH WATHANIYAH UNTUK KEDAULATAN RAKYAT.”
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan. Bonus demografi ini seperti pisau bermata dua yang bisa berarti positif atau sebaliknya negatif jika tidak dikelola dengan baik.
Presiden RI Joko Widodo menegaskan persaingan global dalam era industri 4.0 menuntut persiapan sumber daya manusia yang unggul. Sebab itu, ia mengatakan bakal mendirikan sedikitnya 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) bagi komunitas pesantren.
Di awal sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama karena perannya untuk agama, masyarakat, bangsa, dan Negara.
peneliti dari Mesir yang sudah meneliti seluruh firqoh-firqoh agama di seluruh dunia, dan hanya ada dua firqoh yang sanadnya jelas, yaitu Al-Azhar Kairo dan NU di Indonesia
Munas Alim Ulama memiliki catatan sejarah yang unik dari masa ke masa. Bagaimana sejarahnya?
Terdapat sebuah analogi yang bukan hanya tidak sejajar, melainkan menyesatkan. Mengapa?
Dalam Munas NU telah menjadi kesepakatan ulama bahwa Non-Muslim Bukan Kafir, tetapi Mereka adalah Warga Negara Indonesia.
Munas dan Konbes NU 2019 dalam bahtsul masail membahas tentang non muslim bukanlah kafir tetapi mereka warga negara
Dalam Munas NU 2019, ada sebuah catatan: jangan pernah memanggil orang dengan 'Hai Kafir!". Kenapa?
Pelaksanaan Munas NU 2019 merupakan moment untuk mengingat nilai kemanusiaan ala Gus Dur. Seperti apa?
Perbincangan publik, baik perdebatan ilmiah maupun pertukaran caci-maki mengenai sebutan “kafir” terhadap nonmuslim
Tema itu sebenarnya sudah biasa, tapi menjadi tidak biasa jika?
Dampak besar Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada penggunaan massif teknologi informasi komunikasi berbasis internet (internet of things), kecerdasan buatan (artficial intelligent) dan analisis big data.
Banyak orang di media sosial menuduh sesat para kiai NU soal kafir. Coba baca ini dulu.
Saya akan kasih perspektif lain, mas. Keputusan Munas NU itu, bagi saya, tetaplah sangat fenomenal. Kenapa?
Ulama Mesir ini malah heran ketika ada orang Indonesia yang terpengaruh gerakan HT. Kenapa?
Pada Munas Konbes NU 2019, salah satunya diputuskan, Islam Nusantara Rumusan Jawa Timur. Apa maksudnya?
Gus Yahya mengunjungi Vatikan bicarakan perdamaian dunia bersama tokoh-tokoh agama sedunia.
Tampaknya jalur spiritual itu yang menyebabkan para kiai NU tak bisa berpisah dari khittah perjuangan para leluhurnya, dari dulu hingga sekarang. Salah satu khittah perjuangan leluhur itu adalah Khittah NU 1926.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan menyelenggarakan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas-Konbes) secara luring pada 25-26 September 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat