“Islam mengajarkan kita agar seimbang dalam segala hal. Misalnya, shalat rajin, wiridan rajin, tak turun-turun dari masjid, hingga melalaikan tanggung jawabnya pada keluarganya dan masyarakat, itu tidak baik. Jangan dipikir itu baik, masuk surga. Bukan begitu caranya. Begitu juga, bekerja terus-terusan, hingga melupakan shalat dan sebagainya, juga tak terpuji,” urainya.
Di hari lahir NU yang ke-94 ini, saya ingin mengenang seorang pejuang NU asal Kalisat, Jember, Jawa Timur. Beliau lahir di Desa Bragung, Guluk-guluk, Sumenep. Nama lahir beliau adalah Musikan, dari ayah bernama Abdul Hamid (Kiai Judhi) dan ibu bernama Mulani (Nyai Judhi). Kelak setelah naik haji beliau berganti nama menjadi Haji Baihaqi.