Menurut Gus Ahmad, Ustad Hanan Attakki ini dalam beberapa videonya memakai redaksi yang kurang beretika. Misalnya menyebut Nabi Musa Premannya para Nabi
Mendengar nama Bukit Al-Lauz Ats-Tsalaji, ingatan kita mungkin langsung melayang pada kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman, bersama sejumlah menteri beberapa waktu lalu. Bukit yang dalam bahasa Indonesia berarti Bukit Almond Bersalju ini termasuk salah satu bukit tertinggi di Arab Saudi, dengan ketinggian mencapai 2.600 meter di atas permukaan laut.
etih berjalan mencari jejak Khidir a.s., Nabi Musa berujar kepada pengawalnya, "Keluarkan makan siang KITA, perjalanan ini telah membuat KITA capek" (Al-Kahfi:62).
Al-Qur’an Surat Thâhâ Menceritakan tentang kisah Nabi Musa ‘alaihissalam berhadapan dengan Fir’aun yang pernah mendaku sebagi Tuhan.
Laduni.ID, Jakarta Dalam kitab kitab tafsir yang mu'tabaroh disebutkan bahwasanya mu'jizat nabi Musa AS ada 9 (sembilan) yang termaktub dalam penjelasan surat Al-Isra ayat 101.
Saya teringat kisah Nabi Musa AS, ketika sampai di Daerah Madyan, setelah dikejar-kejar tentara Fir'aun, ia tidak membawa bekal apapun, ia tidak memiliki sepetak tanah pun, tempat tinggal juga tidak ada, tidak ada pekerjaan untuk menghidupi kesehariannya, tidak pula memiliki pendamping hidup (istri).
Ini adalah sebuah pelajaran berharga dari kisah saat Nabi Musa sakit gigi. Bagaimana pelajarannya?
Sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hikayat, bahwa Nabi Musa 'Alaihi Salam pernah mengalami sakit gigi. Beliau pun mengadukan rasa sakitnya kepada Allah SWT
Allah SWT memang telah menentukan siapa pasangan setiap orang kelak. Tapi persoalan jodoh tidak pernah tuntas dibahas oleh setiap orang dalam setiap waktu. Tidak ada yang tahu secara pasti atau bisa menentukan siapa jodoh kita kecuali Allah SWT.
Ketahuilah wahai saudaraku… Rasulullah adalah manusia yang paling dekat dengan Allah, bersembunyi di Gua Tsur dari kejaran Kafir Quraisy.
Kisah ini menceritakan betapa seorang pendosa yang menghabiskan hidupnya untuk bermaksiat selama 200 tahun, bisa diampuni oleh Allah SWT. Berikut kisahnya.
Suatu ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri bertanya kepada suaminya: "Wahai suamiku, bukankah Musa adalah seorang Nabi yang bisa berbicara dengan Tuhannya (Allah)?"
Ketika nabi Khidir hendak berpisah dengan Nabi Musa alaihis salam, berkatalah Nabi Musa alaihis salam : "Berilah aku wasiat."
Dalam kitab Kifayatul Awwam, dihikayatkan atau dikisahkan bahwa Nabi Musa AS pernah sakit gigi. Beliau mengadukan rasa sakitnya kepada Allah SWT. Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk mengambil sejenis rumput di tempat yang telah ditentukan untuk diletakan di atas giginya yang sakit. Nabi Musa AS melaksanakan apa yang diperintahkan, dan rasa sakitnya pun hilang seketika.
Suatu ketika, Nabi Musa a.s pernah mendapat teguran dari Allah SWT. Kala itu, Nabi Musa diperintah untuk berkhalwat (menyepi) ke Bukit Tursina selama 40 hari
Al-kisah, Nabi Musa AS bermunajat kepada Tuhan. Sang Maha suci bertanya, “Hai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, lalu kenapa Dia pertanyakan itu?
Perginya Nabi Musa Alaihissalam kelaut untuk menemui Khidlir
Allah mengajarkan kepada Nabi Musa bahwa kesembuhan bukan datang dari obat atau tanaman, tetapi dari kehendak-Nya. Obat hanya sarana yang diizinkan Allah untuk membantu kesembuhan.