KH Nasaruddin Umar yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal mengatakan bahwa umat Islam Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta Prof. Nasaruddin Umar menegaskan bahwa saat ini telah terjadi krisis pemahaman agama di kalangan umat.
Nasaruddin Umar menyitir hadits Nabi bahwa kita diutus hanya untuk menyempurnakan, bukan merusak.
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. lahir pada 23 Juni 1959, di Ujung Bone, Sulawesi Selatan. Beliau merupakan putra dari pasangan Andi Muhammad Umar dengan Andi Bunga Tungke.
Manusia sebagai khalifah selayaknya menjalankan fungsi kekhalifahannya senantiasa mengidentifikasikan diri dengan The Feminine God. Sekiranya demikian, maka sudah barang tentu tidak akan pernah terjadi destruksi lingkungan alam dan lingkungan manusia.
Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak., memberikan apresiasi besar terhadap kinerja Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., Menteri Agama Republik Indonesia.
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., menegaskan komitmen pemerintah untuk mencetak ulama dengan wawasan global melalui Program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).
Dengan fokus pada kerukunan, pendidikan, dan integritas, Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, terus bertransformasi menjadi pilar penting dalam menciptakan Indonesia yang rukun, religius, dan maju. Keberagaman adalah anugerah, dan kerukunan adalah modal besar untuk masa depan bangsa.