Beberapa ulamak sependapat bahwa Al Qur'an di turunkan pada bulan Ramadan,Mengenai hal ini telah di terangkan di dalam surat al-Baqarah ayat 185.
Berdasarkan Ramadhan tahun 2019, maka nuzulul qur'an kali ini akan jatuh pada 21 Mei 2019 Selasa malam, atau 22 Mei 2019.
Malam Nuzulul Qur’an sering diperingati pada tanggal 17 Ramadhan, dengan mengadakan pengajian atau tabligh akbar, dan bukan pada malam Lailatul Qadar.
Arti Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur'an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan “Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk menjadikan momentum peringatan Nuzulul Quran sebagai pembangkit gairah membaca dan menulis. Sebab, kata dia, isi Al Quran sebagai pedoman hidup umat juga menekankan pentingnya peranan literasi. Hal tersebut tercermin dari wahyu pertama diturunkan Allah kepada nabi, yakni perintah membaca
Setidaknya momentum ramadhan ini tentu saja menganjurkan kepada kita untuk lebih giat dan tekun dalam membaca, memahami dan menguak rahasia dalam kitab suci tersebut
Rujukan yang menjadi pegangan ulama yang mengatakan Nuzulul Al-Quran pada 17 Ramadhan berdasarkan surat Al-Anfal ayat 41
Hadist diatas meununjukkan kepada kita untuk memperbanyak membaca al-quran terlebih di bulan Ramadhan ini
Al-quran berada di Lauh Mahfudh dengan cara dan dalam masa yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah dan makhluk yang Allah kehendaki untuk mengetahui perkara ghaibNya
Hikmah diturunkan al-quran ke Baitil ‘Izzah sebagaimana disebutkan oleh Abu Syamah adalah untuk mengagungkan al-quran sendiri dan Nabi Muhammad SAW dengan ditempatkan al-quran terlebih dahulu di Baitil Izzah
Kadangkala Rasulullah menantang kaum kafir untuk menandingi al-quran hanya dengan sebagian al-quran. Maka ketika mereka tidak mampu menandingi sebagian al-quran tersebut,
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah diminta untuk mendoakan keburukan bagi orang-orang Musyrik. Nabi bersabda: "Aku tidak diutus sebagai tukang laknat. Aku diutus hanya sebagai Rahmat" (HR Muslim)
Selain itu masih ada beberapa pendapat lain, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa al-quran di turunkan di luar bulan Ramadhan, namun pendapat-pendapat tersebut di pandang lemah oleh para ulama dan merupakan pendapat yang gharib sehingga tidak kami sebutkan di sini
Suatu hari, saat Nabi sedang berdiri di atas gunung : Jabal Nur, Jibril menampakkan diri di hadapannya, dan mengatakan : “Selamat atas anda, Muhammad. Aku Jibril dan anda adalah utusan Tuhan kepada umat ini”. Ia merengkuh tubuh Nabi sambil mengatakan
Mendengar kata-kata pendeta Waraqah bin Naufal itu, Nabi tertegun dengan wajah tertunduk. Hatinya masyghul, gundah gulana bukan kepalang. Ia tak dapat membayangkan peristiwa yang akan terjadi terhadap dirinya, bagaimana dia akan bisa hidup di luar daerahnya dan dalam keadaan sebagai orang yang dikejar-kejar, bagai penjahat besar yang menjadi buronan polisi.
Peristiwa-peristiwa besar dan bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kebenaran, dan bahwa slogan puasa yang diwajibkan di bulan Ramadhan itu tidak lain menyiratkan makna kekuatan, jihad dan kerja.
Terdapat peristiwa peristiwa bersejarah bagi umat Islam dalam bulan Ramadhan. Salah satunya memasuki tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Qur'an yang jatuh pada tanggal 29 April 2021.
Tak terasa kita sudah memasuki puasa yang ke-14, marilah kita senantiasa memanfaatkan peluang emas di bulan yang mulia ini. Peluang emas yang dimaksud adalah jangan pernah kita menyia-nyiakan momen penting dalam beramal shaleh selama bulan Ramadhan.
ulan Ramadhan bukan hanya bulan berkah, rahmat dan ampunan. Di bulan suci ini juga terjadi peristiwa luar biasa dan besar bagi umat Islam.
Salah satu peristiwa penting dalam bulan ini diturunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam. Peristiwa ini dikenal dengan Nuzulul Quran. Masyhur pendapat di kalangan masyarakat peristiwa itu terjadi 17 Ramadhan. Benarkah?
Kata Nuzûl dalam penggunaan etimologis (kebahasaan) diartikan dan dimaksudkan sebagai proses menuju dan menempati suatu tempat, misalnya perkataan orang-orang Arab: “nazala al-amîru al-Madînata” (Sang Gubernur singgah di Madinah). Bentuk transitif (kata kerja)nya adalah kata al-inzâl, bermakna proses menunjukkan dan menempatkan sesuatu ke suatu tempat