Raker yang dipimpin Ketua PGRI Aceh Besar, Al Munzir, M. Si yang akrab di sapa Adun Munjir didampingi sekretarisnya, Agus Jumaidi M.Pd,
Ketua Umum PB PGRI pusat menitip salam, hormat, dan bangga pada semua guru di Aceh Besar. “Jangankan kerikil, gelombang besar dapat ditaklukkan. Saya bangga. Saya haru. Saya respek.
LADUNI.ID, Sampang - Bagi sekelompok mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sampang, Hari pahlawan yang jatuh 10 November menjadi hari sangat bersejarah.
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jombang, Jawa Timur memberikan ijazah Shalawat Arbain di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Pemberian ijazah ini terhitung sudah tiga kali, dan diperkirakan akan terus berlangsung di kesempatan-kesempatan lainnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang jajaran pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12) siang. Menurut Joko Widodo maksud dirinya mengundang PGRI adalah untuk mendengar lebih detail lagi aspirasi dan mungkin hal-hal yang bisa dikerjakan bersama-sama pemerintah dan PGRI
Sarasehan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi PGRI dan pimpinan perguruan tinggi PT PGRI se- Jawa Timur, dengan tema "Strategi Pengelolaan Perguruan Tinggi" dilaksanakan di Sumenep.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para guru untuk berhati-hati. Saat ini menurutnya ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar, namun sekarang sudah bergerak kemana-mana
“Dengan adanya kebebasan mimbar akademik, mahasiswa baru harus mampu memberikan solusi terhadap isu dan gejala-gejala yang akan membahayakan persatuan Bangsa Indonesia,” harapnya.
Pada kisaran abad 18 Masehi, masa penjajahan Belanda menjadi periode gelap bagi pendidikan di Nusantara. Pendidikan dijalankan dengan pola diskriminatif, hanya diperuntukan bagi kalangan tertentu, seperti anak-anak pegawai Belanda, kaum pedagang, dan orang asing. Sebaliknya, rakyat pribumi terpinggirkan dari akses pendidikan.