Baghdad, kota yang dipandang sebagai persimpangan semesta, merupakan titik strategis yang tak tertandingi, demikianlah yang diungkapkan oleh raja Dinasti Abbasiyah ketika menyadari keberadaan posisi geografisnya yang luar biasa.
Pada suatu hari, seseorang yang berdagang dengan modal kecil di Bagdad pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Subuh berjamaah.
Pada abad ke-7 Masehi, dunia tengah mengalami perubahan besar dalam hal politik, agama, dan perdagangan. Di satu sisi, di Tiongkok, Dinasti Tang sedang mengalami masa keemasannya, di mana perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan berkembang pesat.