Semasa hidupnya, Buya tidak pernah menampilkan “ketundukan” terhadap gemerlapnya kehidupan dunia. Beliau tidak tergoda oleh rayuan untuk kemasyhuran dan kemakmuran pribadi yang sebenarnya dengan kapasitasnya beliau bisa dapatkan itu semua. Namun, semua itu beliau kesampingkan dengan tetap menampilkan kesederhanaan yang sangat anggun dan membumi