Sepanjang sejarah Islam dari masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang, Islam mengandung nilai-nilai universal dan lokalitas sekaligus. Keduanya saling isi mengisi dan tidak bisa terpisahkan sampai akhir zaman kelak.
Namun, ternyata kebiasaan baik yang bernilai ibadah ini sering kita lupakan. Tersebab canggihnya teknologi, tidak sertamerta bisa menggantikan nikmat batin atau hati karena bisa bertatap muka secara langsung dengan saudara yang rumahnya jauh.
Tradisi ngejot dilakukan oleh umat Hindu dan Islam. Umat Islam melakukan tradisi tersebut menjelang Idul Fitri, sedangkan umat Hindu menerapkannya kala perayaan Galungan, Nyepi, dan Kuningan
Islam telah mengajarkan umatnya tentang etika atau adab ketika berhubungan dengan saudaranya, entah itu saudara sesama Muslim, saudara sesama umat manusia, dan saudara sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
Hari Senin lalu (5/2) adalah hari yang sangat bersejarah karena ditandatanganinya Deklarasi Abu Dhabi. Deklarasi itu disebut sebagai ‘Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan’. Deklarasi itu ditandatangani oleh Imam Besar Al-Azhar, Dr. Ahmed At-Tayyeb dan Paus Fransiskus.
Diriwayatkan dari sahabat Muadz ibn Jabal bahwa dia mengatakan pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Allah berfirman, 'Wajib kecintaan-Ku terhadap orang-orang yang mencintai karena Aku, orang-orang yang bergaul karena Aku, dan orang-orang yang berkorban karena Aku.
Yang mula-mula dijalankan Nabi Muhammad SAW ialah penyiaran tauhid. Dan di samping itu, menanam semangat persaudaraan Islam, dengan tidak membeda-bedakan antara keturunan, pangkat, kekayaan dan kebangsaan.
Dalam konteks keindonesiaan, pemerintah memegang peranan sentral dalam mengeluarkan kebijakan penentuan awal Ramadhan dan Syawal yang seharusnya diikuti oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
Setiap menjelang Pemilihan Presiden, pertarungan politik di Tanah Air selalu menjadi arena yang sangat panas. Sejak dulu, kondisi politik di Indonesia dalam momen pemilihan tersebut berpotensi membuat rakyat terpecah belah.
Allah SWT memerintahkah kepada setiap diri manusia mukmin agar menginfakkan sebagian harta yang mereka miliki, baik untuk kepentingan keluarga, kepentingan masyarakat, atau pun kepentingan lainnya
PBNU menilai budaya itu sebagai bentuk persaudaraan kebangsaan atau ukhuwah wathoniyyah.
Lambang NU bukanlah sembarang lambang. Di dalamnya mengandung banyak makna filosofis. Sehingga, tak heran jika lambang itu menggambarkan ruh yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Diyakini bahwa kisah tersebut menjadi awal mula istilah Halal bi Halal muncul. Istilah ini murni digagas oleh ulama nusantara, KH. Abdul Wahab Chasbullah. Sekilas memang istilah ini tidak akan ditemukan pada masa Nabi SAW, karena sepertinya istilah ini hanya berlaku di dalam tradisi Indonesia.
Menyiasati atau lebih tepatnya beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin bergerak cepat ini, kita, santri, dan tentunya para kyai harus tanggap dan cerdas dalam menelaah problem sosial, jeli melihat perkembangan informasi, dan arus perubahan zaman.
Ketahuilah, bahwa adu domba adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam karena dapat merusak persaudaraan, menimbulkan permusuhan, dan memecah belah umat. Sebab, pada dasarnya orang-orang Mukmin itu pada hakikatnya adalah saling bersaudara.