Hasil catatan spektral danau Towuti menunjukkan variasi berbeda dalam mineral tanah liat selama 40.000 tahun terakhir. Teknik ini juga merekam respons dari sistem danau terhadap perubahan iklim, termasuk perubahan tingkat permukaan danau, progresi delta buatan, dan irisan sungai.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (14/11/2018), Tom Jones, mantan astronot NASA yang ikut hadir dalam konferensi pers tersebut, mengakui bahwa pada saat ini, ada banyak tantangan dalam mengirimkan manusia ke Mars.
Sekitar pukul 15.03 sore ET atau 3.03 dini hari WIB, NASA melaporkan mendengar bunyi "bip" pertama dari InSight. Hal ini menandakan InSight tidak memiliki kendala dalam pendaratan.
Kata Green di bulan Mei saat InSight diluncurkan, dengan mengetahui suhu di Mars sepanjang hari, maka kita dapat mencari cara untuk mengakali agar manusia dapat hidup dan bekerja di Mars dengan situasi tersebut. Setidaknya sebagai persiapan mengirim manusia ke Mars.
NASA menangkap matahari berwarna biru tenggelam di Planet Mars. Bagaimana bisa?
Dilansir Geek pada Selasa(18/12/2018), astronom dari International Astronomical Union Minor Planet Center mengumumkan penemuan Farout dalam objek bernama 2018 VG18
Hal itu dapat menjelaskan bagaimana sebuah planet seperti Bumi terbentuk, dan apakah tata surya kita mungkin pernah mampu merawat suatu bayi granular menjadi harta Bumi-super harta permata yang berharga.
Lalu, pada 2018, ekspedisi Mars Express mendeteksi genangan air di bawah kutub selatan Mars.
Teleskop milik NASA menemukan planet yang seukuran dengan bumi. Apa itu ya?
Salah satu faktor munculnya senyawa metana diantaranya Ada banyak kemungkinan sumber, biologis ataupun non-biologis.
Dalam pemberian nama dari Bintang HD 117618 beserta planet yang mengitarinya yaitu HD 117618b, menggunakan bahasa milik suku Nias digunakan untuk nama dua benda luar angkasa tersebut.
Sampai saat ini, sejumlah ilmuwan melakukan eksplorasi tata surya untuk mencari planet yang bisa ditinggali manusia. Hal ini sebagaimana ditemukan oleh seorang fisikawan dan astrobiologi dari Institut Meteorologi Finlandia di Finlandia bernama Pekka Janhunen.