Dulu, ada sahabat yang setiap rakaat membaca surat Al Ikhlas, Qulhuwa Allahu Ahad, selanjutnya membaca surat lain. Sampai para jamaahnya bosan dan melapor kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam.
Namun, beberapa bentar kemudian, ketemulah akal yang dicari itu. “Sepertinya ini adalah solusi di saat-saat seperti ini,” batinnya. Mukanya sedikit cerah. Ia sudah bisa bernafas lega. Kini ia siap dengan pertanyaan yang sama dari sang kiai.